JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mata minus (miopia) dan mata silinder (astigmatisme) adalah dua kondisi umum yang memengaruhi penglihatan.
Kedua kondisi ini terjadi ketika bentuk mata atau kornea tidak sempurna, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan benar pada retina.
Akibatnya, penglihatan menjadi kabur. Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah mata minus dan silinder bisa sembuh? Jawabannya tergantung pada sejumlah faktor, termasuk derajat minus atau silinder, usia, serta pilihan metode koreksi.
1. Apa Itu Mata Minus dan Silinder?
Mata Minus (Miopia): Miopia terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina, bukan tepat pada retina. Ini biasanya disebabkan oleh bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung.
Hasilnya, objek yang dekat terlihat jelas, tetapi objek yang jauh tampak kabur. Kondisi ini biasanya berkembang pada masa kanak-kanak dan bisa bertambah buruk seiring pertumbuhan, tetapi cenderung stabil di masa dewasa.
Mata Silinder (Astigmatisme): Astigmatisme terjadi ketika kornea atau lensa mata memiliki bentuk yang tidak simetris, menyerupai oval daripada bulat sempurna.
Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata difokuskan pada lebih dari satu titik di retina, sehingga mengakibatkan penglihatan yang kabur atau terdistorsi, baik pada jarak dekat maupun jauh.
2. Bisakah Mata Minus Sembuh Secara Alami?
Secara umum, mata minus tidak dapat sembuh secara alami. Hal ini karena mata minus disebabkan oleh bentuk fisik mata, yang cenderung bersifat permanen.
Tidak ada obat atau terapi alami yang terbukti secara ilmiah mampu mengubah bentuk mata atau kornea. Namun, beberapa metode dapat membantu memperlambat perkembangan miopia pada anak-anak, seperti:
- Kontrol Waktu Layar dan Paparan Cahaya Matahari: Mengurangi waktu layar dan memastikan anak mendapatkan cukup cahaya alami dari luar dapat membantu memperlambat perkembangan mata minus.
- Ortho-K (Orthokeratology): Penggunaan lensa kontak khusus pada malam hari dapat membantu meratakan kornea sementara, sehingga penglihatan di siang hari menjadi lebih baik tanpa perlu kacamata atau lensa kontak. Meski demikian, efeknya tidak permanen.
3. Apakah Silinder Bisa Sembuh?
Mata silinder, seperti mata minus, umumnya tidak bisa sembuh secara alami karena disebabkan oleh bentuk kornea atau lensa yang tidak simetris. Namun, ada beberapa opsi yang bisa membantu memperbaiki atau mengoreksi penglihatan yang disebabkan oleh astigmatisme:
- Kacamata atau Lensa Kontak: Kacamata atau lensa kontak adalah metode paling umum untuk mengoreksi penglihatan bagi penderita silinder. Lensa khusus dapat membantu membiaskan cahaya dengan benar, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.
- Ortho-K: Seperti pada kasus miopia, ortho-k juga dapat digunakan untuk memperbaiki astigmatisme ringan hingga sedang, tetapi ini hanya bersifat sementara.
- Operasi Mata Lasik: Bagi penderita silinder yang ingin bebas dari kacamata atau lensa kontak, operasi LASIK adalah pilihan populer. LASIK dapat mengubah bentuk kornea agar cahaya difokuskan dengan benar ke retina, mengurangi atau bahkan menghilangkan astigmatisme.
4. Apakah Operasi LASIK Dapat Menyembuhkan Mata Minus dan Silinder?
- BACA JUGA:Tips Meningkatkan Kesehatan Mental: Tetapkan Tujuan yang Realistis
- BACA JUGA:7 Manfaat Sayuran Pakcoy untuk Tubuh, Salah Satunya Mengandung Nutrisi Penting yang Baik untuk Kesehatan
Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah salah satu metode paling efektif untuk mengoreksi mata minus dan silinder.
Prosedur ini menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea, sehingga cahaya bisa difokuskan dengan benar ke retina. Bagi banyak orang, LASIK bisa menghilangkan kebutuhan akan kacamata atau lensa kontak.
Keberhasilan LASIK sangat bergantung pada beberapa faktor:
- Tingkat Minus atau Silinder: LASIK paling efektif untuk miopia ringan hingga sedang dan astigmatisme ringan hingga sedang. Bagi mereka dengan tingkat minus atau silinder yang sangat tinggi, LASIK mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan kondisi tersebut.
- Ketebalan Kornea: Kornea yang tipis bisa menjadi hambatan untuk menjalani prosedur LASIK, karena laser harus mengubah bentuk kornea tanpa merusak strukturnya.
- Kondisi Kesehatan Mata: Mata yang sehat sangat penting untuk keberhasilan LASIK. Orang dengan kondisi tertentu seperti mata kering atau infeksi mungkin tidak disarankan menjalani operasi ini.
Selain LASIK, ada juga metode operasi lainnya seperti PRK (Photorefractive Keratectomy) dan SMILE (Small Incision Lenticule Extraction), yang bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak cocok untuk LASIK.
5. Metode Non-Operatif untuk Mengatasi Mata Minus dan Silinder
Bagi mereka yang tidak ingin atau tidak bisa menjalani operasi mata, ada beberapa metode non-operatif yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup meskipun tidak menyembuhkan secara permanen:
- Kacamata dan Lensa Kontak: Ini adalah metode paling umum untuk mengoreksi penglihatan yang disebabkan oleh mata minus dan silinder.
- Lensa Kontak Khusus (Toric Lenses): Bagi penderita astigmatisme, lensa kontak toric adalah pilihan yang didesain khusus untuk mengoreksi bentuk kornea yang tidak simetris.
- Terapi Penglihatan (Vision Therapy): Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki masalah penglihatan dengan latihan khusus yang meningkatkan fungsi mata, meskipun efeknya lebih terbatas pada kasus astigmatisme ringan.