Setelah perang, Curie menggunakan ketenarannya untuk memajukan penelitiannya. Dia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dua kali - pada tahun 1921 dan pada tahun 1929 - untuk mengumpulkan dana guna membeli radium dan mendirikan lembaga penelitian radium di Warsawa.
Mereka juga mendeteksi keberadaan bahan radioaktif lain dalam pitchblende dan menamakannya radium. Pada tahun 1902, Curie mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan satu desigram radium murni, yang menunjukkan keberadaannya sebagai elemen kimia yang unik.
Curie memenangkan dua Hadiah Nobel, untuk fisika pada tahun 1903 dan kimia pada tahun 1911. Dia adalah wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel serta orang pertama pria atau wanita yang memenangkan penghargaan bergengsi ini dua kali. Ia juga menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan penghargaan atas prestasi di dua bidang ilmu yang berbeda.
Marie Curie meninggal pada 4 July 1934 diduga karena terlalu sering terkena zat radioaktif. Marie Curie dimakamkan di Panthéon, Paris. Ia menjadi wanita pertama yang dimakamkan di sana atas jasanya sendiri, sebagai penghormatan atas kontribusi ilmiahnya.
(Mikail Mohammad Imam Muda)