JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam kemajuan ilmu pengetahuan, kita tidak bisa melupakan nama Marie Curie. Sosok perempuan penting dalam sejarah yang dimana dalam kehidupannya, Marie Curie berhasil membuat penemuan-penemuan yang akan membantu kemajuan ilmu pengetahuan.
Mengutip dari biography.com Maria Salomea Skodowka-Curie biasa dipanggil Marie Curie. Lahir pada tanggal 7 November 1867, di Warsawa, Polandia. Pada tahun 1895, Marie menikah dengan ahli fisika bernama Pierre Curie dan tahun itu dia lulus dari Universitas Sorbonne, Prancis.
Mereka menjadi duo yang sangat dinamis secara ilmiah dan saling setia satu sama lain. Pada awalnya, Marie dan Pierre mengerjakan proyek yang terpisah. Tetapi setelah Marie menemukan radioaktif, Pierre mengesampingkan pekerjaannya sendiri untuk membantu Marie dalam penelitiannya.
Penemuan-penemuan Marie Curie Beserta Manfaatnya bagi pengetahuan
Curie melakukan eksperimennya pada sinar uranium dan menemukan bahwa sinar tersebut tetap konstan, apa pun kondisi atau bentuk uraniumnya. Dia berteori bahwa sinar tersebut berasal dari struktur atom unsur tersebut. Ide revolusioner ini menciptakan bidang fisika atom. Curie sendiri yang menciptakan kata “radioaktivitas” untuk menggambarkan fenomena tersebut.
BACA JUGA:
- Marie Thomas: Melampaui Batasan, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia
- Tanda Bahaya Hubungan Tidak Sehat dan Waktunya Diakhiri
Setelah Curie menemukan radioaktivitas, ia melanjutkan penelitiannya dengan suaminya, Pierre. Bekerja dengan mineral pitchblende, pasangan ini menemukan unsur radioaktif baru pada tahun 1898. Mereka menamai unsur tersebut polonium, sesuai dengan nama negara asal Curie, Polandia.
Mereka juga mendeteksi keberadaan bahan radioaktif lain dalam pitchblende dan menamakannya radium. Pada tahun 1902, Curie mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan satu desigram radium murni, yang menunjukkan keberadaannya sebagai elemen kimia yang unik.
Penemuan radioaktivitas oleh Curie membuka jalan bagi pengembangan fisika atom dan nuklir. Ini menjadi dasar bagi pemahaman modern tentang struktur atom, termasuk bagaimana atom dapat melepaskan energi dalam bentuk radiasi.
Konsep radioaktivitas akhirnya membantu para ilmuwan mengembangkan reaktor nuklir dan energi nuklir. Energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir digunakan sebagai sumber energi listrik di banyak negara.
Banyak alat yang kita gunakan sekarang, seperti detektor asap, memanfaatkan prinsip radioaktivitas. Detektor asap biasanya menggunakan isotop radioaktif untuk mendeteksi asap dalam ruangan.
Selain itu Radium, salah satu unsur yang ditemukan oleh Curie, digunakan dalam terapi radiasi untuk mengobati kanker. Pengobatan radiasi (radioterapi) memanfaatkan energi radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Hingga saat ini, radioterapi tetap menjadi salah satu metode utama dalam pengobatan kanker.
Ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, Curie mencurahkan waktu dan tenaganya untuk membantu perang tersebut. Dia memperjuangkan penggunaan mesin sinar-X portabel di lapangan, dan kendaraan medis ini mendapat julukan “Little Curies.”
BACA JUGA:
- Peringatan 7 Oktober: Hari Komunikasi Damai Internasional, Menjembatani Perbedaan dengan Komunikasi
- Fungsi Vital Batu-Batu di Sepanjang Jalur Kereta Api, Ini Penjelasan Lengkapnya