JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pramono Anung menegaskan dirinya tak akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya menjadi calon gubenur (cagub) Jakarta dipaksa oleh partai pengusung. Baginya menjadi cagub saja sudah cukup.
Pernyataan Pramono Anung dilontarkan untuk menanggapi perkataan cagub Dharma Pongrekun saat debat perdana Pilkada Jakarta di JiExpo Kemayoran pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Pada kesempatan tersebut Dharma menganggap Pramono pantasnya maju sebagai capres karena sudah sangat berpengalaman di pemerintahan.
Kata dia bukan tidak mungkin, cagub ini hanya batu loncatan untuk Pramono maju sebagai capres di 2029.
BACA JUGA:
- Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Janji Naikan Gaji Guru Honorer Agar Tak Terlilit Pinjol
- Survei Terbaru Poltracking Indonesia, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 47,5%, Pramono-Rano Karno 31,5%
"Mau tidak Pak. Untuk Pak Pramono. Manakala beliau. Karena beliau sudah lama berada di pemerintahan. Dan bahkan di pucuk-pucuk pimpinan. Maka sudah terlihat arahnya," kata Dharma.
"Kalau misalnya sampai beliau maju 2029. Bukan tidak mungkin," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Pramono menegaskan dirinya tidak menggunakan pemilihan gubernur DKI Jakarta ini sebagai batu loncatan di Pilpres 2029.
"Saya tidak mau menggunakan Pilgub ini menjadi batu loncatan untuk apapun. Untuk saya sudah cukup," tegasnya.
Pramono kembali menegaskan jika ucapannya ini bukan sekedar lip service semata.
"Saya benar-benar nih. Cukup, cukup, cukup," tegas cagub nomor urut 03 tersebut.
BACA JUGA:
- Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Bakal Gratiskan LRT dan MRT Bagi 15 Golongan Masyarakat
- Keluarga Pendakwah Kondang Zainuddin MZ Dukung Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta
Pramono menuturkan, dirinya dan Rano Karno (Bang Doel) maju sebagai pasangan calon gubernur DKI Jakarta karena dipaksa oleh partai pengusung yakni PDI Perjuangan.
Sehingga sama sekali tidak terlintas dipikirannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden di 2029.