JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Chris Martin selaku vokalis dari band Coldplay mengungkapkan kepada NME dalam satu-satunya wawancara tertulisnya mengenai album ke-12 dan juga album terbaru Coldpaly bertajuk Moon Music.
Album Moon Music sendiri telah dirilis pada Jumat, 4 Oktober 2024, Moon Music menandai album ke-10 Coldplay dan tindak lanjut dari album Music Of The Spheres yang dirilis pada tahun 2021 lalu.
Album ke-10 Coldplay, berjudul 'Moon Music', akan dirilis pada 4 Oktober 2024, menandai momen penting dalam karier band yang termasyhur ini. Dalam sebuah wawancara dengan Zane Lowe di Apple Music 1, Martin membagikan berita bahwa Coldplay akan membatasi diskografi mereka hanya sampai dua belas album.
Dia menyatakan, "Kami hanya akan membuat 12 album yang layak, dan itu nyata. Dengan adanya batasan tersebut, berarti kontrol kualitasnya sangat tinggi saat ini, dan untuk sebuah lagu yang berhasil, hampir tidak mungkin, dan itu bagus. Jadi, di mana kami bisa meluncur, kami mencoba untuk meningkatkannya." Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen band ini untuk mempertahankan standar yang tinggi dalam produksi musik mereka.
BACA JUGA:
- Kabar Gembira! Maroon 5 Akan Gelar Konser di Indonesia pada Februari 2025, Cek Link Tiket Dibawah Ini
- Konser The Script di Indonesia Hadirkan Hoobastank Sebagai Opening Act, Cek Jadwal dan Link Tiket Disini!
Martin menjelaskan alasan di balik keputusan ini, dengan menyamakannya dengan artis-artis ikonik lainnya. Ia mengatakan, "Hanya ada tujuh (buku) Harry Potter. Hanya ada 12 album The Beatles; jumlah yang sama untuk Bob Marley, jadi mereka semua adalah pahlawan kita."
Referensi ini menyoroti bagaimana tokoh-tokoh berpengaruh dalam musik dan sastra juga telah menetapkan batasan pada hasil kreatif mereka, sehingga meningkatkan signifikansi pada karya mereka.
Chris Martin menegaskan bahwa perjalanan Coldplay akan selesai jika sudah merilis 12 album studio.
“Soal 12 album itu sangat nyata, dan itu perasaan yang menyenangkan. Itu tidak berarti kami tidak akan melakukan tur atau menyelesaikan beberapa kompilasi atau rekaman yang tidak dirilis atau apa pun. Itu hanya berarti bahwa cerita utamanya telah diceritakan. Itulah yang terasa benar. Mengetahui hal itu terjadi saja sudah memacu semua pekerjaan yang kami lakukan sekarang,” tutur Chris Martin.
Meskipun band tersebut berencana untuk bubar setelah album ke-12, itu tidak berarti kolaborasi mereka akan berakhir secara definitif. Martin mengatakan bahwa karena ia suka mengerjakan musik baru, kemungkinan akan terus melakukannya setelah band tersebut pensiun.