JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berinisial VIS ditemukan meninggal dunia dengan tragis di kamar kos miliknya. Mahasiswa itu ditemukan gantung diri di kamar kosnya di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungjati, Semarang, pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Peristiwa ini menggemparkan warga sekitar. Ketua RT setempat, Suratman mengungkapkan, korban ditemukan meninggal pada pukul 18.00. Namun dirinya tidak mengetahui pasti kapan pria itu meninggal dunia.
“Jenazah itu diketahui dari pengelola kosan. Karena keberadaan pria itu sejak kemarin tidak muncul," ujarnya.
Sebelum mahasiswa itu tewas, pihak keluarga korban mengirimi pesan singkat WhatsApp kepada pemilik kos Maryanah sekitar pukul 9.00 WIB, kakak korban meminta pemilik kos untuk mengecek kondisi korban lantaran pesannya tidak dibalas.
BACA JUGA:
- Nekat! Rombongan Brimob Bersenjata Dicegat dan Dipalak Oknum Warga di Papua, Dimintai Uang Permisi Rp1 Miliar
- Menyedihkan, Kemenperin Ungkap Batik Impor Asal China Masih Banjiri Pasar Indonesia
Pemilik kos lantas mengetuk pintu kamar kosan VIS namun tidak ada jawaban, saat itu kondisi kosan korban dalam keadaan terkunci dan gelap, saat itu Maryanah belum menaruh curiga sama sekali. Kemudian pada sore harinya sekitar pukul 17.45 WIB, pemilik kos kembali mengetuk pintu yang kemudian timbul rasa curiga.
Info yang diperoleh, korban yang merupakan mahasiswa Unnes jurusan Teknik Informatika itu meninggal diduga terlilit pinjaman online. Sebelum meninggal korban sempat meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada kedua orang tuanya.
“Buat kedua orang tuaku yang ku cinta. Terima kasih telah membesarkan aku selama 20 tahun ini, terima kasih atas cinta kalian yang sangat-sangat banyak, maaf karena membalas kasih sayang kalian dengan ini, Untuk orang-orang lain yang mengasihiku, ya seperti kak Any dan orang-orang lainnya kalau ada."
"Terima kasih untuk segalanya ya, kalian terbaik., Kudoakan yang terbaik untuk kalian semua. Tak perlu ada tangisan karena aku produk gagal yang tak layak ditangisi. Cukup beri emosi jijik dan marah, atau senang akhirnya sumber masalah hilang? wkwk, Tolong benci aku seumur hidup kalian maaf bikin kalian malu," tutup dia dalam surat wasiatnya.
BACA JUGA:
- Fakta Baru Korban Pelecehan Seksual Panti Asuhan Darussalam An'nur, Ternyata Ada 18 Anak, 2 Masih Balita
- Vadel Badjideh Dikawal 11 Pengacara Datangi Polres Metro Jakarta Selatan Jalani Pemeriksaan
Sementara itu, Teman satu kos, Donny Satria mengatakan korban baru satu tahun ngekos di tempatnya dan korban dikenal dengan orang yang tertutup.
"Jarang interaksi dengan kami-kami," imbuhnya.
Menurutnya, selama ini jarang bertemu dengan VIS, meski satu kos. Biasanya dirinya ketemu saat VIS ke kamar mandi. Donny juga menjelaskan, setiap subuh ia sering mendengar suara VIS yang masih bermain game di kamarnya, namun donny tidak mengetahui game apa yang sedang dimainkan oleh VIS.
"Suara ngegame-nya kenceng tapi tidak tahu ngegame apa," pungkas Donny.