Radarpena.co.id, Jakarta - Sebuah survei terkini mengungkapkan bahwa mayoritas ilmuwan iklim meramalkan suhu Bumi akan melonjak lebih tinggi daripada batas aman yang ditetapkan dalam Kesepakatan Paris 2015, yakni 1,5 hingga 2 derajat Celsius.
Dari 211 responden yang berpartisipasi, banyak yang pesimistis mengenai pencapaian target tersebut, mengingat kebijakan yang ada saat ini dinilai belum cukup radikal untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.
BACA JUGA:Kanker Payudara Bisa Disembuhkan dengan Obat Herbal, Ini Penjelasan Dokter
BACA JUGA:Kenali Penyebab Utama Penyakit Kardiovaskular: Ancaman Kesehatan yang Terus Meningkat di Indonesia
Keyakinan Akan Target Net Zero CO2
Para peneliti yang tergabung dalam Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) percaya bahwa pencapaian emisi karbondioksida nol (net zero CO2) pada paruh kedua abad ini masih memungkinkan. Mereka optimis bahwa langkah mitigasi yang dilakukan saat ini bisa mulai memengaruhi penurunan emisi ke arah yang diperlukan untuk memenuhi sasaran suhu Paris.
Seth Wynes, penulis utama studi dan asisten profesor di Universitas Waterloo, menjelaskan, Kami ingin mendapatkan wawasan dari pakar iklim terkemuka tentang dampak iklim di masa depan. Menurutnya, persepsi ilmuwan bisa memengaruhi cara pengambil keputusan menyikapi masalah perubahan iklim.
Dampak Iklim di Masa Depan: Petaka yang Mengintai
Sebanyak 86% responden memprediksi pemanasan global akan melampaui 2 C pada tahun 2100, dengan perkiraan suhu rata-rata mencapai 2,7 C. Ini akan berpotensi membawa konsekuensi bencana bagi planet kita. Damon Matthews, rekan penulis dan profesor di Departemen Geografi, menyatakan, "Jawaban ini bukan prediksi, melainkan ukuran keyakinan komunitas ilmiah."
Ia menegaskan bahwa jika kebijakan iklim saat ini terus dilanjutkan tanpa peningkatan upaya, pemanasan global adalah hal yang tak terhindarkan. Para ilmuwan juga diminta untuk memperkirakan pandangan rekan-rekan mereka terkait dampak iklim.
Wynes menyoroti, "Ada korelasi kuat antara keyakinan individu dan pandangan kolektif mereka." Ini menunjukkan perlunya evaluasi yang lebih mendalam tentang keyakinan ilmiah di dalam komunitas.
BACA JUGA:UNIK! Peneliti NASA Temukan Berlian di Bawah Permukaan Planet Merkurius, Bagaimana Bisa?
Pentingnya Peranan Masyarakat
Matthews menegaskan bahwa meskipun ilmuwan memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem iklim, implementasi kebijakan dan perubahan sosial adalah kunci untuk memperlambat peningkatan suhu. Keputusan untuk mengatasi tantangan iklim berada di tangan pemangku kebijakan dan publik.