JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Siapa sangka, planet terkecil dan terdekat dengan Matahari, Merkurius, menyimpan rahasia yang begitu menggiurkan. Lapisan berlian setebal hingga belasan kilometer tersembunyi di bawah permukaannya.
Belum lama ini, para peneliti yang tergabung dalam misi NASA MESSENGER enemukan sesuatu yang luar biasa tentang Merkurius.
Temuan lapisan berlian setebal 11 mil atau 18 kilometer, benar-benar mengubah pandangan tentang planet terkecil dari tata Surya ini.
Penemuan ini tentu saja menghebohkan dunia ilmu pengetahuan dan menimbulkan pertanyaan, bagaimana bisa ada berlian sebanyak itu di sebuah planet?
BACA JUGA:Mengenal Merkurius, Planet Terdekat Dari Matahari
BACA JUGA:Mengenal Khasiat Cincin Blue Safir, Perhiasan Mewah yang Sering Dipadukan dengan Berlian
Melansir dari Space diketahui dari penelitian terbarunya yang memanfaatkan data dari misi MESSENGER, lapisan berlian tersebut diyakini berada di antara mantel dan inti dari planet Merkurius.
Sebelumnya, para peneliti menduga bahwa lapisan tersebut hanya terdiri dari grafit, namun setelah diteliti lebih lanjut ditemukan bahwa tekanan tinggi yang ada dalam planet Merkurius lebih tepat untuk pembentukan berlian.
Para ilmuwan berpendapat bahwa lapisan berlian di Merkurius terbentuk akibat kondisi ekstrem yang dialami planet ini sejak awal terbentuknya tata surya.
Tekanan dan suhu yang sangat tinggi mengubah karbon yang ada di dalam Merkurius menjadi berlian.
Proses ini mirip dengan pembentukan berlian di Bumi, namun terjadi dalam skala yang jauh lebih besar.
Dan untuk memahami penemuan tersebut, para peneliti melakukan simulasi dan pencobaan di sebuah laboratorium.
Dalam simulasi tersebut, peneliti menguji sampel karbon di Bawah tekanan dan suhu ekstrem agar bisa melihat bagaimana berlian bisa terbentuk di Bawah kondisi yang mirip dengan planet Merkurius.
Dari simulasi tersebut, para peneliti bersepkulasi bahwa lapisan berlian yang ada di Merkurius terbentuk dari lautan magma yang kaya akan karbon, dan sudah ada sejak awal pembentukan planet merkurius.
BACA JUGA:Fosil Naga Biru Ditemukan Para Ilmuwan, Begini Bentuk dan Penjelasannya