JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini, seorang food vlogger bernama Debi Pratama viral di media sosial usai warganet menyerukan agar dirinya di-blacklist seluruh pengusaha kuliner di Yogyakarta.
Debi menjadi sorotan usai konten yang ia buat untuk mereview makanan di salah satu restoran di Yogyakarta dinilai merugikan para pemilik usaha kuliner.
Video ulasan Debiprt yang viral menampilkan dirinya mengunjungi Warung Makan Mamiku untuk mengulas salah satu hidangannya, yakni rawon.
Debiprt menyebut penjual rawon itu berjiwa seniman karena dianggap berjualan seenaknya dengan jam buka tutup warung yang tidak menentu.
BACA JUGA:
- Viral! Hendak Ditilang Gegara Dikira Mobil Hasil Modifikasi, Pengendara Minta Polisi untuk Searching di Google
- Viral di Medsos: Tak Tahu Malu! Mahasiswa di Lampung Pamer 'Joni' di Minimarket yang Ramai, Cek Sendiri ya!
“Rawon sekalinya ada di Jogja, penjualnya malah berjiwa seniman karena jualannya mood-moodan. Tau buka atau enggaknya harus cek di instagram story. Mari kita buktikan apakah rasanya bisa memperbaiki mood yang makan,” ucap Debiprt ketika membuka ulasan hidangan rawon di Warung Makan Mamiku.
Dengan kata dan kalimat yang kurang pas sehingga dinilai food vlogger tersebut justru dianggap telah merugikan warung yang telah buka sejak 2017. Diketahui, menu masakan rawon tersebut menjadi salah satu yang menjadi menu andalan yang ada di warung itu.
Dari narasi yang disampaikan, Debiprt menyebut rawon tersebut kurang Jawa Timur. Ia pun memberikan rating rendah usai mereview kuliner rawon tersebut.
"Nilainya 14 dari 21," ucap narasi yang menyertai video tersebut.
BACA JUGA:
- Foto Dicatut untuk Testimoni Fiktif Alumni UIPM, Respon Kocak Influencer Gitasav: Sukses Ngibulnya
- Nikita Mirzani Polisikan Pengacara dengan Ciri-Ciri Kura Kura Ninja, Razman Nasution?
Unggahan itupun sempat ramai ditanggapi publik dan langsung ramai diperbincangkan dan mendapatkan berbagai komentar dari netizen.
"Block aja se indonesia, jangan jogja doang," komen salah satu netizen.
"Setuju blacklist, biar jadi pelajaran buat foodvlogger lainnya," balas yang lain.
"Ngaa berniat dan bermaksud menjatuhkan bisnis orang lain...tapi kata2 review negatif semua, karepmu piye cuk?," timpal netizen lainnya.