JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - IdeaFest telah konsisten menjadi pendorong utama akselerasi industri kreatif di Indonesia selama 13 tahun.
Sebagai platform inklusif dan transformatif, IdeaFest terus menjadi enabler bagi industri dan para pelaku kreatif untuk berdiskusi, mengembangkan ide, dan berkolaborasi.
Tahun ini, IdeaFest 2024 hadir dengan tema " i " yang sarat makna. Huruf " i " merepresentasikan setiap individu yang memiliki ide, inovasi, integritas, dan inspirasi, serta menjadi penggerak pertumbuhan dan pemahaman kolektif.
Selama 3 (tiga) hari, mulai dari 27 hingga 29 September 2024, lebih dari 160 sesi akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC).
Lebih dari 400 pembicara nasional dan internasional akan hadir tahun ini dengan 67% dari pembicara merupakan nama-nama baru dan pertama kali bergabung dalam IdeaFest akan turut memberikan insight yang fresh.
Melansir hasil survey British Council tentang event festival di Indonesia[1], IdeaFest menjadi salah satu dari 31,03% festival di Indonesia yang telah hadir selama lebih dari 10 tahun menjadi bagian kultural dalam masyarakat.
Dalam kurun waktu satu dekade, IdeaFest telah menjadi katalisator yang selalu konsisten hadir menjadi festival kreatif tahunan terbesar di Indonesia.
Dengan program yang terkurasi dengan matang oleh Braintrust IdeaFest, festival ini menjadi wadah bagi para pelaku kreatif untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka, sekaligus menginspirasi lahirnya ide-ide segar yang mendobrak batasan kreativitas. Melalui berbagai program yang ada, IdeaFest secara aktif berkontribusi dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang dinamis.
BACA JUGA:Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono Sharing saat Promosikan Film “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
Ben Soebiakto, Co-Chair IdeaFest 2024 menyampaikan, “Festival di Indonesia memainkan peran penting dalam menumbuhkan ekonomi kreatif yang beragam dan inklusif. Melihat peluang tersebut, IdeaFest ingin turut mendukung pengembangan kreativitas generasi muda, membangkitkan potensi para pelaku dan ekonomi kreatif. Ke depan, potensi ini masih dapat terus ditingkatkan melalui kolaborasi yang lebih erat antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, sehingga ekonomi kreatif Indonesia dapat terus berinovasi, berdaya saing, dan berkontribusi lebih besar lagi bagi kesejahteraan bangsa.”
Berdasarkan data dari Kemenparekraf, realisasi nilai tambah ekonomi kreatif tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1.414,77 Triliun atau setara 7,25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.280,42 Triliun.
Capaian ini dipengaruhi dengan menguatnya perekonomian Indonesia yang disebabkan adanya stabilitas daya beli masyarakat terhadap produk subsektor fashion, art, culinary, game, film, music, video, animation, literature, technology, dan masih banyak lagi, yang juga selalu menjadi bahan diskusi di IdeaFest. Dengan beragam inovasi dan kreativitas yang dihasilkan, subsektor-subsektor tersebut mampu menyerap tenaga kerja yang besar, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.