Ratusan Umat Cetiya Permata Dihati Datangi Kelurahan Cengkareng Barat, Tolak Penutupan Vihara Agar Bisa Ibadah

Rabu 25-09-2024,14:42 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ratusan umat Buddha dari Vihara Cetiya Permata Dihati mendatangi kantor Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, untuk melakukan aksi damai pada Selasa, 24 September 2024. 

Sembari membentangkan spanduk, mereka berdoa bersama, berharap agar tetap dapat beribadah di Cetiya Permata Dihati yang berlokasi di Perumahan Taman Kencana Blok C4 RT 05 RW 012, Cengkareng Barat. 

Ratusan umat beserta pengurus Vihara Cetiya Permata Dihati tersebut mereka sesampai di depan Kelurahan pengurus dan perwakilan umat dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Cetiya Permata Dihati memasuki ruang pertemuan mediasi dan yang lainnya berorasi memegang Spanduk sambil melakukan ritual Sembahyang.

Mereka juga mendoakan Lurah Cengkareng Barat dan Camat Cengkareng agar senantiasa diberikan kesehatan dalam mengemban tugasnya. Mengayomi dan melindungi warganya tanpa melihat perbedaan.

BACA JUGA:

Tampak salah satu umat duduk bersimpuh sembari menangis di tengah doa yang menggema di depan pintu pagar kantor kelurahan. Sebelumnya beberapa bulan yang lalu terjadi perselisihan antara Pihak Cetiya Permata Dihati dengan Yang Mengatasnamakan Forum warga RW 12 Cengkareng.

Pertemuan upaya mediasi antara kedua belah pihak tersebut dipimpin oleh lurah Cengkareng Barat Barliantoro serta hadir juga pihak Camat mewakili, dan dari TNI-POLRI juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Seusai digelarnya mediasi, Lurah Cengkareng Barat, M. Barliantoro berharap dengan mediasi ini kerukunan tetap terjaga, walaupun belum ada kesepakatan antar kedua belah pihak.

Kuasa Hukum Cetiya Permata Dihati, Faomasi Laia, mengapresiasi mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kelurahan Cengkareng Barat.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi, dengan duduk bersama kita dapat terjalin komunikasi yang baik, mencari solusi yang terbaik dengan mengedepankan sikap saling menghormati satu sama lain,” ucapnya.

BACA JUGA:

Faomasi berharap, kedua belah pihak dapat berdamai, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian seperti dulu.

“Damai itu indah, sebagai umat beragama kita harus mengedepankan sikap toleransi, saling menghormati satu sama lain, tentunya itu harapan kita semua, termasuk umat Cetiya Permata Dihati,” tutur advokat asal Nias, Sumatera Utara itu.

Meski belum terdapat kesepakatan, menurutnya, semuanya akan mengarah ke sana. Pihaknya pun siap hadir untuk terus bermusyawarah dan menjalin komunikasi dengan semua pihak terkait.

“RT RW harus merangkul semua pihak ajak bicara. Tapi, Alhamdulillah hari ini suasananya sudah mulai kembali. Kedua belah telah sepakat untuk saling menjaga kerukunan intinya itu dulu,” katanya.

Kategori :