Dengan diaktifkannya proyek ITF Sunter, Ali menilai Pemprov DKI Jakarta bakal menerima potensi keuntungan hingga Rp844 miliar per tahun.
Keuntungan itu berasal dari penghematan anggaran pemprov sebesar Rp534 miliar per tahun dan pendapatan perusahaan BUMD yang terlibat sebagai pengelola dan operator ITF Sunter sebesar Rp350 miliar per tahun, dengan asumsi kepemilikan saham di ITF Sunter sebesar 35 persen.
BACA JUGA:
"Di luar masalah keuangan itu, yang terpenting adalah adanya solusi cepat dan menyeluruh bagi lingkungan di Jakarta. Kita ingin lingkungan menjadi bersih dan indah, serta tumpukan sampah berkurang drastis," ujarnya.
Adapun kapasitas pengolahan sampah ITF Sunter yakni sebesar 2.200 ton per hari atau 28,21 persen dari total kapasitas sampah Jakarta sebesar 7.800 ton per hari.
Ali menilai pengolahan sampah di ITF Sunter secara otomatis mengurangi sampah yang harus dibuang ke Bantargebang.(cahyono)