Tegas Terapkan Prinsip ESG, Bank Mandiri Masuk Peringkat Majalah TIME

Jumat 13-09-2024,19:44 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebagai pemimpin dalam pembiayaan berkelanjutan, Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menguasai lebih dari 30% pangsa pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia.

Melalui ragam strategi yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri pun kembali mendapat pengakuan dari Majalah TIME dan masuk dalam daftar “World’s Best Companies 2024”. 

Pemeringkatan perusahaan terbaik di dunia hasil kolaborasi dengan Statista ini didasarkan pada pertumbuhan pendapatan, survei kepuasan karyawan, serta data ketat terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).

Nama-nama yang muncul dalam daftar menunjukkan siapa yang mendominasi tatanan ekonomi dunia, dengan perusahaan teknologi dan jasa bisnis yang bergerak cepat menggantikan produsen dan perusahaan barang konsumen yang dulu menggerakkan ekonomi global.

Jurnalis Majalah Time, Alana Semuels, menyatakan bahwa perusahaan terbaik dunia pada 2024 adalah perusahaan yang bukan hanya menghasilkan revenue seperti pendahulu mereka. Lebih dari itu, mereka juga bisa memberikan kesejahteraan bagi karyawan, pemegang saham, dan juga planet ini.

BACA JUGA:

Di dalam daftar deretan perusahaan terbaik yang dilansir oleh Time, Bank Mandiri menjadi bank dengan sustainability rank tertinggi di Indonesia, didukung dengan revenue growth terindikasi “very high” dimana Time melakukan evaluasi terhadap pertumbuhan pendapatan dalam 3 (tiga) tahun terakhir. 

Adapun, Bank Mandiri berhasil memimpin pembiayaan berkelanjutan dengan menguasai lebih dari 30 persen pangsa pasar yang ada. Hingga akhir Juni 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp278 triliun atau meningkat 14,7 persen secara year-on-year (YoY).

Secara lebih rinci, dari total portofolio berkelanjutan yang dicapai Bank Mandiri terdiri dari portofolio hijau yang naik 20,4 persen secara YoY menjadi Rp139 triliun dan portofolio sosial yang naik 9,5 persen secara YoY menjadi Rp139 triliun. Hal ini tak lepas dari inisiatif-inisiatif keuangan berkelanjutan yang dilakukan Bank Mandiri.

Selain terus mengembangkan inisiatif-inisiatif keuangan yang berkelanjutan, Bank Mandiri juga melakukan peningkatan kapasitas sumber daya, serta penyesuaian organisasi, tata kelola, dan manajemen risiko yang mengintegrasikan aspek ESG.

Dari segi operasional, Bank Mandiri melibatkan seluruh karyawannya dengan mengurangi jejak karbon dengan mengembangkan ekosistem operasi perbankan yang ramah lingkungan. 

BACA JUGA:

Upaya tersebut dilakukan melalui pengukuran dan pemantauan emisi gas rumah kaca (GRK). Selain itu juga membangun dan mengembangkan infrastruktur rendah karbon serta inisiatif carbon offsetting dengan pembelian Verified Carbon Unit (VCU) dan metode Nature Based Solution (NBS).

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, perseroan berinisiatif menghitung emisi karbon sejak 2019. Pencatatan emisi operasional ini dilakukan melalui platform Digital Carbon Tracking yang melakukan pengukuran hingga ke level cabang. 

Tak kalah penting, imbuh Alexandra, manajemen juga mendorong program budaya keberlanjutan atau Green Business Mindset kepada seluruh karyawan, yang disebut sebagai Mandirian, dalam menjalankan kegiatan operasional Bank Mandiri.

Kategori :