Harga Avtur Paling Tinggi di ASEAN, Dampaknya Tarif Tiket Pesawat Mahal, Ini Penjelasan Pertamina

Minggu 08-09-2024,16:50 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pertamina buka suara soal ungkapan CEO AirAsia yang menyebut bahwasanya avtur yang dijual Pertamina paling mahal se-ASEAN.

Corporate Secretary Heppy Wulansari mengatakan bahwasanya harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif,"  kata Heppy Minggu 8 September 2024.

Dilanjutkan Heppt, nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis.

BACA JUGA:

Heppy menambahkan, harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp13.211/liter.

Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp 23.212/liter pada periode yang sama.

Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Penetapan harga avtur lanjut Heppy, juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat.

"Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat," terang Heppy.

BACA JUGA:

Heppy juga mengatakan, rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain. 

Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di  72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani Avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan. 

“Rantai pasok (supply chain) Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, termasuk untuk menjaga ketahanan pasokan di 72 DPPU. Kami terus memastikan kebutuhan avtur terpenuhi di seluruh Indonesia, bahkan bandara perintis sekalipun” tandas Heppy.(sabrina)

Kategori :