TANGSEL, RADARPENA.CO.ID - Korban penusukan di tengah jalan di Kawasan Pondok Cabe akhirnya meninggal dunia.
Diketahui kasus penusukan dan perkelahian di tengah jalan di Kawasan Pondok Cabe viral di media sosial.
Korban merupakan seorang sekuriti sebuah pabrik. Sementara pelakunya juga sekuriti di pabrik yang sama.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan korban tewas usai menerima beberapa luka tusukan.
"Terhadap korban telah dinyatakan meninggal dunia pada kurang lebih sekitar pukul 09.23 waktu indonesia barat hasil pemeriksaan dari tim dokter di Rumah Sakit Mitra Keluarga Pamulang," katanya kepada awak media, Jumat 30 Agustus 2024.
BACA JUGA:
"Yang pasti positif ada luka tusukan di tubuh korban untuk berapa luka tusukan atau bacokan nya dan lain sebagainya sementara akan kami dalami," lanjutnya.
Sebelumnya, Victor menyebut penusukan di Pamulang, Tangerang Selatan disebut diawali ketika korban berinisial D (50) dan pelaku A (47) berselisih paham.
"Jumat 30 Agustus 2024 sekitar pukul 07.20 WIB itu di alamat di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan itu telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. Awalnya kejadian ini terjadi karena adanya perselisihan paham atau cekcok antara korban dengan tersangka ya. Korban dan tersangka ini merupakan bekerja di tempat yang sama berprofesi sebagai sekuriti," sebutnya.
Diungkapkannya, perselisihan dimulai tiga hari sebelum kejadian.
"Ini kemudian tiga hari sebelumnya mereka cekcok ada perkataan dari korban yang kemudian menyinggung perasaan dari sih tersangka atau pelaku yang disampaikan di depan teman-temannya hal ini kemudian membuat tersangka atau pelaku ini berniat untuk kemudian melakukan tindak pidana ini pembunuhan atau penganiayaan," ungkapnya.
BACA JUGA:
Dijelaskannya, kemudian pada pagi tadi korban telah menunggu korban di sekitar TKP.
"Kemudian di pinggir Jalan M Toha itu tadi pagi pelaku ini sudah menunggu di pinggir jalan tersebut menunggu dari korban akan melintas yang hendak pulang setelah selesai melaksanakan tugasnya ya setelah menyelesaikan pekerjaannya," jelasnya.
"Kemudian di tengah jalan tersebut langsung dipepet kemudian dilakukan penganiayaannya dengan cara menusuk korban sehingga kemudian korban tergeletak di jalan," tambahnya.