"Semua orang mengira kami akan hancur," imbuh dia.
BACA JUGA:Soal Uang yang Satu Ini, Bunga Zainal Blak-Blakan Telah Bohongi Suami
BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat Menurun, Ini Dampak Mengerikan yang Dapat Muncul
Meski Boeing tidak bertanggung jawab atas kerusakan mesin tersebut, insiden itu terjadi saat perusahaan menghadapi pengawasan ketat atas serangkaian masalah mekanis dan keselamatan lainnya.
Pada bulan Januari lalu, Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah panel pintu terlepas di tengah penerbangan.
Membuat lubang di pesawat yang mencapai tinggi ribuan kaki di udara.
The Washington Post melaporkan pada April lalu bahwa regulator penerbangan telah membuka penyelidikan terhadap sedikitnya enam insiden yang melibatkan pesawat Boeing.***