JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebanyak 500 hingga 1.000 anggota gabungan pengemudi ojek online (driver ojol) di seluruh wilayah Jabodetabek menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Kamis 28 Agustus ini.
Diketahui, para ojol berencana untuk tidak menerima pesanan atau orderan apapun demi memprotes perang harga yang diakibatkan oleh tarif layanan yang belum teratur.
Adapun tuntutan yang dilayangkan oleh para driver ojol kepada Pemerintah dan pemilik perusahaan aplikasi transportasi online, yaitu untuk menurunkan biaya potongan aplikasi, hingga melegalkan pekerjaan driver ojol di dalam undang-undang (UU) yang mengikat.
Menanggapi tuntutan tersebut, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengungkapkan bahwa tarif layanan yang diterapkan oleh Grab Indonesia sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012, yang mengatur tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial.
"Grab selalu berpegang teguh kepada praktik bisnis yang baik, dan memberikan akses perlindungan serta manfaat kerja bagi para mitra pengemudi," ujar Tirza dalam keterangan resminya pada Kamis 29 Agustus 2024.
BACA JUGA:
- Demo Ojol di Patung Kuda, KAI Commuter Pastikan Tak Ganggu Perjalanan KRL Jabodetabek
- Amankan Demo Ojol di Patung Kuda, Polisi Kerahkan 1.326 Personel Gabungan
Sementara itu menurut Head of Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina, Gojek selalu terbuka kepada saran serta kritik dari para mitra driver. Menurutnya, para mitra driver Gojek bisa menyampaikan aspirasi mereka lewat komunikasi formal milik perusahaan.
"Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan driver Gojek," tegas Rosel.
Sementara itu menurut keterangan salah satu driver ojol dari platform Gojek, Farhan, driver ojol tidak ikut serta dalam aksi tersebut masih dibebaskan untuk menerima orderan dari pelanggan. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pelanggan masih bisa mengakses aplikasi ojol.
"Kan gak semua ikut, jadi yang nggak ikut tetep boleh ambil orderan," ujar Farhan saat ditemui oleh Disway pada Kamis 29 Agustus 2024
(Bianca Khairunnisa).