Kenali Gejala Kanker Payudara, Begini Cara Deteksi Dini Upaya Penanganannya

Kamis 22-08-2024,08:10 WIB
Reporter : Putri Indah
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang paling banyak dialami wanita Indonesia.

Penyakit ini harus segera mendapatkan penanganan sedini mungkin untuk menekan tingkat kefatalannya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui gejala-gejala kanker payudara.

Spesialis bedah Siloam Hospitals Mampang dr Sekar Dorojati Y., SpB, FINACS Bedah menjelaskan, beberapa gejala kanker payudara meliputi, nyeri dan bengkak serta kemerahan di area payudara.

"Perubahan ukuran payudara, munculnya benjolan, puting masuk ke dalam," ujar Sekar pada Bincang Sehat Seputar Kanker Payudara di Jakarta, 19 Agustus 2024.

BACA JUGA:

Selain itu, munculnya cairan dari puting. Pada jenis yang ganas, umumnya cairan berwarna coklat atau kemerahan.

Sementara itu, spesialis radiologi dr. Mathelda Diah W, SpRad (K) menegaskan bahwa deteksi dini adalah kunci dalam penanganan kanker payudara yang lebih efektif.

Terdapat dua cara deteksi dini kanker payudaran, yakni Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).

SADARI dilakukan secara mandiri setiap bulannya, terutama 7-10 hari setelah menstruasi selesai.

"Pemeriksaan kanker payudara melalui SADARI sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah mens dimulai. Jika ditemukan benjolan pada anak yang masih kecil, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutur Mathelda.

Dalam hal SADARI, pemeriksaan USG dilakukan pada usia berapa pun. Sedangkan pemeriksaan mammografi dianjurkan bagi wanita di atas 40 tahun.

Di samping deteksi dini, mengurangi faktor risiko juga sangat penting untuk mencegah munculnya kanker payudara.

Faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan diantaranya bisa menjaga pola makan yang sehat.

"Menghindari obesitas, meningkatkan aktivitas fisik, mengadopsi pola makan sehat dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur, serta menghindari konsumsi alkohol, merokok, dan penggunaan obat-obatan hormonal tanpa pengawasan medis," ujar dr. Sekar.

Kategori :