JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri memberi respon mengejutkan atas reshuffle terhadap Menkumham Yasonna Laoly.
Mantan Menkumham Yasonna H Laoly mengungkapkan dirinya telah memberitahu Megawati Soekarnoputri soal dirinya terkena reshufle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yasonna mengatakan Megawati merespons reshuffle terhadap dirinya adalah sesuatu yang lazim.
"Saya kan menyampaikan beberapa waktu lalu, saya sampaikan, 'Bu beredar kabar ini', 'Ya udah nggak papa, kan lazim, sesuatu yang lazim'," ungkap Yasonna kepada wartawan di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin, 19 Agustus 2024.
Dia juga menyinggung pengalaman Megawati yang pernah menjadi Presiden ke-5 RI.
BACA JUGA:
- Profil Supratman Andi Agtas, Menkumham yang Baru Pengganti Yasonna Laoly
- Hari Ini, Jokowi Reshuffle Menkumham, Menteri ESDM dan Menteri Investasi
"Kan beliau itu pernah presiden, pernah tahu bagaimana hak prerogatif seorang presiden, dalam siapa yang membantunya. Enggak usah dispekulasi-lah," ujarnya.
Yasonna menyampaikan ucapan terima kasih kepada Megawati karena merekomendasikan dirinya untuk menjadi menkumham kepada Jokowi pada 2014.
Diketahui, Supratman Andi Agtas sah menjadi Menkumham RI usai dilantik oleh Presiden Jokowi pada Senin, 19 Agustus 2024.
Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) No 92/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang dibacakan oleh Deputi Kementerian Sektretariat Negara Nanik.
"Mengangkat Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019-224, Saudara Supratman sebagai Menteri Hukum dan HAM," demikian bunyi Kepres tersebut dibacakan Ninik.
BACA JUGA:
Kemudian, para pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu oleh Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Jokowi yang diikuti oleh para Menteri dan Wakil Menteri yang dilantik.
Setelah itu, prosesi pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara. Hadir dalam pelantikan itu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menko PMK Muhadjir Effendi, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.(anisha)