JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olah Raga, Ardima Rama Putra, menyikapi persoalan yang sedang berlangsung terkait pemberian bonus bagi atlet peraih medali di Olimpiade Paris 2024. Dia dengan tegas membantah laporan tersebut.
Penentuan besaran bonus bagi atlet peraih kemenangan di Olimpiade Paris 2024 masih belum bisa diputuskan, seperti disampaikan Ardima. Kemenpora kini menunggu instruksi Presiden Joko Widodo terkait hal tersebut.
Pembagian bonus diperjelas Ardima yang menyatakan Kemenpora hanya membantu memperlancar prosedur administrasi.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang menunjukkan performa luar biasa di Olimpiade Paris 2024.
"Kami dari Kemenpora hanya mempersiapkan segala hal yang bersifat administratif untuk mempercepat proses cairnya bonus tersebut,'' tegas Ardima.
BACA JUGA:
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus Rp6 Miliar, Ini Penjelasan Kemenpora
- Wacana Penggabungan Kemenpora dan Kemenparekraf: Dorong Kemajuan Industri Olahraga dan Ekonomi Jakarta
"Sekali lagi, Kemenpora mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat sehingga bisa mencapai prestasi yang baik di Olimpiade Paris 2024,'' sambungnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa juara Olimpiade Paris 2024 akan mendapat bonus kurang lebih Rp 6 miliar, melebihi bonus yang diberikan kepada peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang sebesar Rp 5,5 miliar.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, juara perak mendapat bonus Rp 2,5 miliar, sedangkan juara perunggu mendapat Rp 1,5 miliar.
Mengenai tiga peraih medali yang diperoleh atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024, bulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung medali perunggu, Speed Climbing, Veddriq Leonardo meraih medali emas, serta lifter putra, Rizki Juniansyah medali Emas.
(Dimas Rafi).