Jelang HUT RI ke 79, Inilah Makna di Balik Nasi Tumpeng saat Perayaan 17 Agustus

Sabtu 10-08-2024,16:20 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Putri Indah

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID.- Setiap tanggal 17 Agustus Bangsa Indonesia akan merayakan sebuah momentum paling bersejarah yakni Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Dengan Proklamasi Kemerdekaan terssebut Indonesia menyatakan diri sebagai Negara yang Merdeka bebas dari Belenggu Penjajahan.

Oleh karenanya setiap tahun Rakyat Indonesia mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) sampai ke Istana Negara akan merayakan wujud syukur atas kemerdekaan yang merupakan Karunia Tuhan yang Maha Kuasa.

Sudah menjadi tradisi umum di kalangan masyarakat kita setiap momen sakral kemerdekaan  dengan membuat Nasi Tumpeng 17 Agustus.

Secara sederhana nasi tumpeng adalah nasi yang diberi warna Kuning dan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran serta daging ayam panggang. 

Nasi ini rasanya nikmat sekali, karena biasanya ibu-ibu yang memasak nasi tumpeng akan menggunakan bahan-bahan pilihan.

BACA JUGA:

Alasannya kerana pembuatan nasi tumpeng tidak setiap hari alias saat terdapat momen-momen tertentu saja. Ukuran nasi tumpeng juga bervariasi, ada yang kecil, sedang dan besar. 

Jenis-jenis Tumpeng ini bermacam-macam. Disetiap daerah memiliki variasi dan nama yang berbeda-beda. Namun secara umum warna bahan-bahan yang digunakan serta lauk pauk yang dipakai semuanya sama.

Ini membuktikan jika Nasi Tumpeng sudah merupakan warisan Nusantara Bangsa Indonesia Jaya. 

Nasi tersebut dibentuk seperti kerucut dengan ujungnya menghadap keatas.  Ujung nasi ini ditutup menggunakan daun pisang.

Saat momen perayaan 17 Agustusan tiba, Nasi teersebut diletakkan diatas tampah sejenis alat untuk  menampih beras.

Kemudian dialasi daun Pisang. Kemudian diselilingnya dilengkapi dengan sayuran dan aneka rupa masakan bisa telur, urap, ayam bakar atau goreng, kerupuk, tahu dan tempe sambal dan lainnya.

Mulai dari anak-anak sampai kepada orang dewasa sangat menggemari makan nasi tumpeng. 

Kemudian tokoh masyarakat atau yang dituakan akan memotong ujung tumpeng tersebut diletakkan ke dalam piiring lalu ditambah dengan laukpauknya dan diserahkan kepada tokoh masyarakat lain yang dianggap pantas untuk  menerimanya pertama kali. 

Kategori :