5. Suntikan Kontrasepsi
Suntikan kontrasepsi adalah suntikan hormon progestin yang diberikan setiap 3 bulan sekali oleh tenaga medis. Metode ini sangat efektif jika suntikan diberikan secara teratur sesuai jadwal.
6. Patch Kontrasepsi
Patch kontrasepsi adalah plester yang ditempelkan pada kulit. Patch ini melepaskan estrogen dan progestin untuk mencegah kehamilan. Patch diganti setiap minggu selama tiga minggu, dengan satu minggu tanpa patch untuk menstruasi.
7. Cincin Vagina
Cincin vagina adalah cincin plastik fleksibel yang dimasukkan ke dalam vagina. Cincin ini melepaskan estrogen dan progestin. Cincin dipakai selama tiga minggu, kemudian dilepas selama satu minggu untuk menstruasi.
8. Diafragma dan Kap Serviks
Diafragma dan kap serviks adalah alat kontrasepsi berbentuk kubah yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum hubungan seksual untuk menutupi leher rahim dan mencegah sperma masuk.
Kedua alat ini biasanya digunakan bersama dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitas.
9. Spermisida
Spermisida adalah bahan kimia yang membunuh sperma. Spermisida tersedia dalam bentuk krim, gel, busa, atau supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum hubungan seksual.
Spermisida sering digunakan bersama dengan metode kontrasepsi penghalang seperti diafragma atau kondom.
10. Sterilisasi
Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang melibatkan prosedur bedah untuk mencegah kehamilan:
Sterilisasi Pria (Vasektomi): Prosedur yang memotong atau mengikat saluran sperma untuk mencegah sperma keluar selama ejakulasi.
Sterilisasi Wanita (Tubektomi): Prosedur yang memotong atau mengikat saluran tuba falopi untuk mencegah sel telur mencapai rahim.