JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sektor kesehatan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2024.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kesehatan mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam berbagai indikator kesehatan, termasuk investasi, layanan kesehatan, dan inovasi medis.
Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat, investasi di infrastruktur kesehatan, serta kebijakan pemerintah yang mendukung.
Salah satunya adalah PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life telah mencetak kinerja yang impresif di sepanjang semester I 2024.
Di mana, perusahaan mencatatkan pendapatan konsolidasian senilai Rp3,3 triliun atau tumbuh signifikan 334 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp992,8 miliar.
BACA JUGA:Dampak Buruk Begadang untuk Kesehatan Mental dan Fisik Orang Dewasa yang Berkepanjangan
Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman mengatakan, bahwa pendapatan yang signifikan tersebut sejalan dengan transformasi dan aksi korporasi, serta manajemen risiko terukur yang dilakukan oleh Perseroan.
“Dua komponen utama yang menopang pendapatan perusahaan asuransi, yakni pendapatan premi dan hasil investasi, berhasil membukukan pertumbuhan impresif yang akhirnya menopang seluruh kinerja perusahaan,” ucap Ryan dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip 7 Agustus 2024.
Ryan menambahkan bahwa, pendapatan premi bruto konsolidasian IFG Life mengalami pertumbuhan yang signifikan menjadi Rp3,6 triliun pada semester I 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp243,2 miliar.
Adapun pengelolaan investasi yang prudent, seiring dengan manajemen risiko yang baik dan terukur, juga turut memberikan hasil positif dengan kenaikan hasil investasi IFG Life yang berhasil mencatatkan hasil investasi konsolidasian sebesar Rp940,3 miliar atau naik 27,73 persen yoy dari sebelumnya Rp736,2 miliar.
Di sisi lain, sepanjang semester I-2024, IFG Life juga membukukan kenaikan aset konsolidasian sebesar 20,27 persen yoy menjadi Rp34,1 triliun dari Rp28,4 triliun pada semester I-2023 setelah proses aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.
Aksi korporasi tersebut adalah akuisisi Mandiri Inhealth yang menjadi milestone penting dalam perjalanan IFG Life sebagai sebuah entitas bisnis yang memiliki visi sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbaik di Indonesia.
“Masuknya Mandiri Inhealth sebagai anak perusahaan IFG Life juga menjadi katalis penting yang mendorong kinerja bisnis dan prospek pertumbuhan jangka panjang. Sebagai pemegang saham pengendali, IFG Life tentunya berkomitmen untuk mendukung pengembangan bisnis Mandiri Inhealth serta melakukan peningkatan layanan kepada seluruh pemegang polis kedua perusahaan,” imbuhnya.