JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Seorang guru muda bermarga Qin yang mengajar di sebuah SD di kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, China ini membuat heboh karena skandal yang ia buat. Qin ditugaskan mengajar dan menjadi wali kelas untuk kelas dasar. Karena jabatannya sebagai wali kelas itu, ia bertanggung jawab untuk berkomunikasi secara rutin dengan orangtua siswa.
Qin rajin menginformasikan rencana pembelajaran dan melaporkan situasi belajar siswa kepada wali murid. Anehnya, Qin tidak pernah menghubungi para ibu. Ia justru memilih berkomunikasi dengan para ayah. Tanpa diduga, sebagian besar ayah jatuh dalam perangkapnya. Dari 50 ayah, 48 di antaranya meladeni keinginan Qin menjalin asmara terlarang.
Setiap ayah yang berhubungan dengan Qin mengira merekalah satu-satunya pria yang dicintai Qin. Karenanya mereka memperlakukan Qin dengan sepenuh hati. Qin yang licik juga sangat cerdik mengatur waktu untuk berkencan dengan 48 ayah tanpa dicurigai sama sekali. Dia bahkan memiliki buku catatan kecil yang berisi rincian informasi dan jadwal bertemu dengan para selingkuhan.
Kelakuan memalukan Qin ini baru terungkap setelah enam bulan ia bekerja. Seorang istri secara tidak sengaja menemukan obrolan pribadi Qin dengan suaminya. Istri tersebut lalu mempostingnya ke jejaring sosial dan langsung menarik perhatian.
Semua ini ia lakukan semata-mata hanya untuk uang atau hadiah.
Qin sendiri diketahui telah menerima total Rp 430 Juta.
Diperkirakan setiap pria telah mentransfer uang sebesar Rp 8,6 juta pada Qin.
BACA JUGA:Simak Sinopsis Drakor 'The Tyrant' yang Tayang Bulan Agustus, Cek Selengkapnya Disini!
Ketika kejadian ini terkuak dan terbongkar, para ayah yang menjadi korban Qin dalam skandal perselingkuhan mereka seketika kaget.
Mereka mengira bahwa merekalah satu-satunya pria yang dicintai oleh Qin.
Namun ternyata mereka tak lebih hanya sekedar alat bagi Qin memperoleh kepuasan materinya.
Tema perselingkuhan sepertinya tidak pernah berhenti dibicarakan dari waktu ke waktu. Di antara masyarakat Indonesia, perselingkuhan yang sering kali berujung pada perceraian, disebut-sebut karena adanya orang ketiga. Bahkan, beberapa tahun belakangan, masyarakat mengenal istilah pelakor atau perebut laki orang, istilah yang ditujukan kepada perempuan yang menjadi pasangan selingkuh dari suami dalam satu hubungan perkawinan.
BACA JUGA:Intip Lirik dan Makna Lagu Taylor Swift 'August' yang Viral di Bulan Agustus!
Lalu bagaimana fenomena tersebut di masa pandemi Covid-19, mengutip laporan BBC, Wakil Dekan III Universitas Gunadarma M Fakhrurrazi mengatakan, secara global, angka perceraian memang diprediksi meningkat, terutama akibat pandemi Covid-19.