Dijelaskan Benny, sosok inisial T sebagai bos judi online di Indonesia terungkap usai pihaknya mengusut kasus penempatan PMI ilegal ke negara Kamboja.
Hasilnya, WNI yang berada di Kamboja kerap dipekerjakan dalam praktik judi online.
Menurut penelusuran, kata dia, terjadi perubahan tren tingkat pendidikan korban penempatan ilegal ke Kamboja. Mayoritas korban di Kamboja merupakan lulusan SMA, S-1, hingga S-2.
"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, 'sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scamming online'," kata dia.
"Saya cukup menyebut inisial T aja paling depan, yang kedua enggak perlu saya sebut. Ini saya sebut di depan Presiden," ujarnya.
BACA JUGA:
- Ngeri! 80 Ribu Anak Indonesia Usia di Bawah 10 Tahun Terdeteksi Main Judi Online
- Pemain Judi Online Capai 2,3 Juta Orang, Polisi: Targetnya Bandar, Jika Semua Ditangkap Penjara Bisa Penuh
Benny mengatakan sosok berinisial T tersebut juga sudah dikenal secara umum. Namun sosok tersebut sampai saat ini tidak pernah bisa diproses hukum oleh pemerintah.
"Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," ungkap Benny.
Oleh sebab itu, Benny menilai sudah saatnya pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menangkap para bandar serta dalang dibalik penempatan ilegal dan judi online.
"Saatnya negara mengambil tindakan tegas, tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong," kata Benny.
"Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat. Penjual anak bangsa yang mengambil keuntungan dan pestapora dari bisnis haram perdagangan manusia," lanjutnya.
Tak Mau Spekulasi Soal Nama
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku tak mengetahuinya.
BACA JUGA:
- Pecandu Judi Online dan Game Online Makin Banyak, Pemerintah Sediakan Rumah Sakit Khusus
- Tampung Uang Judi Online Sebesar Rp356 M dan Kelola 216 Rekening, Tukang Fotokopi di Ciamis Diamankan
Dia meminta masyarakat bertanya langsung pada Kepala BP2MI Benny Rhamdan.
"Kalau tanya inisial-inisial ya tanya yang buat inisial, bukan kita. Emang tebak-tebak buah manggis?" cetus dia, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.