Apa Boleh Minum Kopi saat Trigliserida Tinggi? Simak Penjelasannya

Kamis 11-07-2024,10:53 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Kopi mengandung lebih dari seribu molekul zat yang berbeda diantaranya kafein, kafestol, kahweol, dan asam klorogenik sering dihubungkan dengan metabolisme lipid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi memiliki korelasi positif dengan kadar kolesterol dalam darah. 

Artinya semakin banyak / sering konsumsinya, semakin tinggi kadar kolesterol. Hal ini dikarenakan kopi mengandung sejenis minyak yang disebutcafestol dan kahweol, yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabolisme dan meregulasi kolesterol dengan jalan menghambat sekresi asam empedu dan sterol alamiah.

Minyak kopi ini secara alamiah terdapat pada semua jenis kopi, baik arabika, robusta, excelsa, atau liberica, namun kadarnya berbeda-beda tergantung dari cara pengolahan kopi. 

Semakin minim pengolahan biji kopi dan semakin lama kontak antara air dengan kopi, semakin tinggi kadar minyak kopi yang terminum.

BACA JUGA:

Dengan kata lain kopi yang diolah secara cold brew atau menggunakan French press umumnya memiliki kandungan minyak kopi lebih tinggi dibandingkan espresso, menyeduh kopi dengan menggunakan air mendidih dan filter umumnya menghasilkan kopi dengan kadar minyak yang relatif rendah, kopi instansi sachetan umumnya hampir tidak mengandung minyak kopi.

Lantas, orang dengan trigliserida tinggi apa boleh minum kopi? Individu dengan memiliki kadar trigliserida tinggi masih diperbolehkan minum kopi. Namun, tidak dianjurkan untuk menggunakan pemanis secara berlebihan. Untuk mengetahui lebih lanjut apakah kopi aman untuk penderita trigliserida, simak ulasan berikut.

Orang dengan trigliserida tinggi boleh-boleh saja minum kopi. Namun, perlu dipertimbangkan cara pengolahan kopi yang Anda konsumsi, berapa banyak, berapa sering, serta mengamati tambahan apa saja yang dicampur ke dalam kopi.

Dilansir dari MDlinx, pengolahan kopi yang tidak meningkatkan profil lipid, baik trigliserida maupun kolesterol yaitu dengan cara diseduh langsung menggunakan air panas, seperti pada kopi tubruk dan espresso. 

Sementara itu, metode penyeduhan lain, misalnya dengan French Press dan V-60 (disaring menggunakan kertas), dapat menghasilkan kolesterol dan trigliserida. Hal itu karena pemakaian kertas saring dapat menjebak dua senyawa dalam kopi, yaitu kahweol dan cafestol. 

Kahweol dan cafestol adalah senyawa diterpena pentasiklik yang larut dalam lemak dan terdapat dalam minyak biji kopi. Keduanya dapat memicu peningkatan kolesterol dan trigliserida. 

BACA JUGA:

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa batas aman minum kopi yaitu 4 cangkir. Namun, kondisi setiap orang berbeda-beda, terlebih jika Anda mengonsumsi obat-obatan untuk trigliserida. Itu artinya, penderita trigliserida tinggi perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui berapa banyak kopi yang boleh diminum. 

Pastikan pula untuk memperhatikan tambahan yang dicampur ke dalam kopi. Mengonsumsi kopi dengan susu rendah atau bebas lemak umumnya aman untuk orang dengan trigliserida tinggi. 

Namun, beragam pemanis seperti gula pasir, gula aren, krimer kental manis, sirup perasa, es krim, dan whipped cream sebaiknya dihindari.

Kategori :