JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah shalat sunnah yang ada atau mengiri shalat fardhu. Shalat ini terdiri dari qabliyah atau yang dilakukan sebelum shalat fardhu, dan badiyah atau yang dilakukan setelah shalat fardhu.
Shalat rawatib ini bisa dikerjakan sesuai kemampuan atau kesanggupan kita, yang penting tetap berpegang pada ketetapan waktu pelaksanaannya.
Terkait tata cara melakukannya serta keutamaan dari shalat sunnah rawatib ini akan dibahas pada artikel berikut ini.
Dijelaskan dalam buku "Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis," shalat sunnah rawatib dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu dengan ketentuan-ketentuan tertentu yang membimbing pelaksanaannya.
Untuk waktu pelaksanaan shalat rawatib ini adalah empat rakaat sebelum ashar, empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur, dua rakaat sebelum dan setelah maghrib, dua rakaat sebelum dan sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.
BACA JUGA:
- Menjemput Hajat Dengan Sholat Hajat: Panduan Lengkap Dan Keutamaannya
- Panduan Sholat Lengkap: Menuju Khusyuk Dan Sempurna
Terdapat dua jenis shalat sunnah Rawatib: muakkadah dan ghairu muakkadah. Shalat sunnah muakkadah, yang lebih ditekankan, dianggap mendekati kewajiban, sementara ghairu muakkadah memiliki kedudukan yang lebih ringan.
Shalat sunnah rawatib muakkadah terdiri dari 12 rakaat dalam sehari semalam, yang menjadi amalan utama bagi setiap Muslim.
Berikut ini beebrapa keutamaan dari sholat sunnah rawatib yang wajib diketahui bagi umat musilm, diantaranya sebagai berikut:
Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
Selain itu, hadits riwayat Imam Muslim menyatakan bahwa pahala yang diperoleh dari melaksanakan shalat sunnah Rawatib, terutama yang dilakukan sebelum fajar, disebut sebagai sesuatu yang lebih baik daripada dunia beserta segala isinya.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَاArtinya: "Dua raka'at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
Keutamaan ini menggambarkan tingginya nilai amalan ini di mata Allah, menempatkannya di atas kenikmatan dunia yang fana.
Amalan Sunnah Rasulullah
Pertama, merupakan amalan sesuai sunnah Rasulullah SAW, meneguhkan pengikutan terhadap petunjuk Nabi (HR Bukhari).