Penularan virus flu burung dari burung ke manusia umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan burung yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Orang yang bekerja di peternakan unggas atau pasar burung hidup memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi.
Penularan Antarmanusia
Penularan flu burung antar manusia sangat jarang terjadi. Namun, potensi mutasi virus yang memungkinkan penularan yang lebih mudah antar manusia tetap menjadi kekhawatiran besar bagi para ahli kesehatan.
- BACA JUGA:6 Manfaat Bawang Merah Sebagai Obat Alami untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui
- BACA JUGA:Manfaat Kerokan untuk Kesehatan dari Sisi Medis, yang Perlu Dipahami
3. Gejala Flu Burung pada Manusia
Gejala flu burung pada manusia bervariasi tergantung pada jenis virusnya. Gejala umum meliputi:
Demam tinggi
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Kesulitan bernapas
- Pneumonia
- Gangguan pernapasan akut
4. Pencegahan dan Pengendalian
Vaksinasi
Vaksin untuk flu burung masih dalam tahap pengembangan dan tidak tersedia secara luas untuk manusia. Namun, beberapa negara telah mengembangkan dan memproduksi vaksin untuk burung guna mencegah penyebaran virus di antara unggas.
Langkah-Langkah Pencegahan
Higiene Personal: Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih, terutama setelah kontak dengan unggas.
Pengendalian Unggas: Memastikan kebersihan kandang unggas dan memisahkan burung yang sakit dari yang sehat.
Pengawasan Ketat: Melakukan pemantauan dan pengawasan ketat di pasar burung hidup dan peternakan unggas untuk mendeteksi tanda-tanda awal infeksi.
5. Pengendalian Wabah
Saat terjadi wabah, langkah-langkah pengendalian yang ketat harus segera diambil, termasuk:
- Pemusnahan unggas yang terinfeksi atau terpapar virus.
- Disinfeksi lingkungan yang terkontaminasi.
- Pembatasan transportasi unggas dari dan ke daerah yang terkena wabah.