JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pringsewu, Lampung, 1944 - Imron Rosadi, yang lebih dikenal dengan nama Tionghoanya, Liu Nyuk Siong, adalah sosok fenomenal dalam sejarah olahraga angkat berat Indonesia.
Aktif di kancah olahraga nasional dari dekade 1960 hingga 1970-an, Imron tidak hanya berhasil meraih prestasi gemilang tetapi juga meninggalkan warisan yang terus dikenang hingga kini.
Biografi Singkat
Lahir pada tanggal 5 Maret 1944 di Pringsewu, Lampung, Imron sejak muda telah menunjukkan minat dan bakat yang luar biasa dalam olahraga. Nama lengkapnya adalah Imron Rosadi, namun dalam berbagai catatan dan kejuaraan, ia sering menggunakan nama Liu Nyuk Siong.
BACA JUGA:
- Profil Memphis Depay, Bintang Sepak Bola Belanda dengan Karier yang Bersinar Terang
- Profil Malik Risaldi, Pemain Madura United yang Dipanggil Timnas Indonesia untuk Gantikan Yance Sayuri
Karier Olahraga
Dekade 1960-an menjadi awal perjalanan karier Imron di dunia angkat berat. Kemampuannya mengangkat beban yang berat dengan teknik yang baik segera menempatkannya di jajaran atlet unggulan nasional.
Prestasi gemilang mulai berdatangan ketika Imron meraih beberapa medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON). Tidak berhenti di situ, Imron juga berhasil meraih emas pada ajang SEA Games pada era 1970-an, menegaskan dominasinya di tingkat regional.
Julukan “Gajah Lampung”
Dikenal dengan julukan "Gajah Lampung", nama ini bukan hanya mencerminkan asal-usulnya dari Lampung tetapi juga menggambarkan kekuatan dan ketangguhan yang ia perlihatkan di arena angkat berat.
Julukan ini menjadi simbol keperkasaan Imron yang mampu membawa beban berat, layaknya seekor gajah yang kuat dan berwibawa.
BACA JUGA:
- Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan Favorit Era Jokowi dan Prabowo Nantinya
- Profil Thom Haye Gelandang Timnas Indonesia yang Dirumorkan Bakal Pindah ke Como 1907
Padepokan Gajah Lampung
Setelah pensiun dari karier sebagai atlet, Imron mendirikan Padepokan Gajah Lampung pada tahun 1963. Tempat ini menjadi pusat pelatihan bagi para atlet angkat berat dan angkat besi muda di Lampung.
Padepokan ini bukan hanya tempat latihan tetapi juga menjadi kawah candradimuka bagi generasi baru atlet yang ingin mengukir prestasi di bidang angkat berat dan angkat besi. Sebagai pelatih di padepokan yang ia dirikan, Imron membagikan ilmu dan pengalamannya, mendorong para atlet untuk mencapai potensi terbaik mereka.