2. Blog dan Vlog
Menulis blog atau membuat vlog tentang pengalaman beribadah dan kehidupan sehari-hari bisa menjadi bentuk dakwah yang menarik. Platform seperti WordPress atau YouTube memungkinkan Anda untuk berbagi cerita dan pandangan dengan audiens yang lebih luas.
3. Grup WhatsApp atau Telegram
Membentuk grup diskusi di WhatsApp atau Telegram juga bisa menjadi sarana dakwah. Grup ini bisa digunakan untuk berbagi ilmu agama, tanya jawab, atau saling memberi motivasi dalam menjalankan ibadah.
Filter Informasi dan Bijak Menggunakan Media
Namun, kita juga harus waspada terhadap bahaya teknologi. Tidak semua informasi di internet bisa dipercaya, dan penggunaan media sosial yang berlebihan bisa berdampak negatif.
1. Saring Informasi
Pastikan informasi yang Anda terima dari internet sudah diverifikasi kebenarannya. Gunakan sumber yang terpercaya seperti situs resmi lembaga agama atau ulama yang dikenal kredibel. Hindari menyebarkan berita atau informasi yang belum jelas asal-usulnya.
BACA JUGA:
- Gantikan Posisi Manusia, 6 Perusahaan Ini Resmi Gunakan Teknologi AI dalam Pekerjaannya, Siapa Saja?
- Kolaborasi Apple dan Google Ciptakan Teknologi AI di iPhone
2. Bijak Menggunakan Media Sosial
Batasi waktu penggunaan media sosial agar tidak mengganggu tugas rumah tangga atau waktu beribadah. Tentukan jadwal khusus untuk memeriksa media sosial, misalnya setelah menyelesaikan pekerjaan rumah atau saat waktu senggang.
3. Lindungi Data Pribadi
Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi di internet. Selalu periksa pengaturan privasi di aplikasi yang Anda gunakan, dan berhati-hatilah dengan permintaan informasi yang mencurigakan.
Manfaat PenggunaanTeknologi untuk Ibadah dan Kegiatan Positif
Dengan teknologi yang terus berkembang, ibu rumah tangga modern memiliki banyak alat untuk mendukung kegiatan ibadah dan dakwah.
Aplikasi Islami membantu memudahkan ibadah sehari-hari, kelas online dan podcast menawarkan cara baru untuk belajar agama, dan media sosial menjadi platform untuk menyebarkan kebaikan.