Takbir, tahmid, dan tahlil adalah kalimat-kalimat yang mengandung pengagungan kepada Allah SWT. Membaca takbir, tahmid, dan tahlil dianjurkan untuk diperbanyak mulai dari malam Idul Adha hingga hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Hadits riwayat Imam Malik menyebutkan:
“Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Arafah dan beliau takbir dengan suara yang keras.” (HR. Malik dalam al-Muwatta’ no. 1707)
3. Mandi Sebelum Shalat Idul Adha
Mandi sebelum shalat Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang dikuatkan). Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan:
“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 884)
4. Memakai Pakaian yang Bersih dan Terbaik
Menyambut hari raya Idul Adha dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang bersih dan terbaik yang kita miliki. Hal ini sebagai wujud syiar Islam dan rasa senang menyambut hari raya.
Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim)
5. Shalat Idul Adha
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan sholat dua rakaat di hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim).
BACA JUGA:
- Doa Saat Idul Adha: Petunjuk Lengkap dan Arti Maknanya
- Wajib Tahu! Baca Doa Ini saat Melakukan Perjalanan, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
6. Makan Setelah selesai Sholat Idul Adha
Sunnah mengenai aturan makan saat hari raya berbeda antara Idul Fitri dan Idul Adha. Pada Idul Fitri, disunnahkan makan sebelum sholat Ied. Sebaliknya, pada Idul Adha, disunnahkan makan setelah selesai sholat Id.
Sunnah ini mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang menjadi panduan bagi umat Islam dalam merayakan kedua hari raya tersebut.
"Diriwayatkan dari 'Adullah Ibnu Buraidah dari ayahnya [yaitu Buraidah Ibnu al-Husaib] ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sampai sholat lebih dahulu." (HR. at-Tirmidzi)