JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Di zaman berita bohong merajalela, gampang banget bingungin mana yang fakta dan mana yang fiksi. Tapi teori konspirasi dan propaganda udah ada sejak jaman dulu. Yang paling serem, ada banyak bukti ilmiah yang nunjukin kita bisa terpengaruh berita palsu, walaupun kita tahu itu bohong.
Pernah kepikiran gara-gara film Oliver Stone, ada banyak teori konspirasi soal pembunuhan JFK yang beredar? Pernah mikir ada yang pernah beneran mendarat di bulan?
Mungkin kepikiran juga kali ya, Adolf Hitler bisa selamat dari Perang Dunia II dan ngabisin masa tuanya di Brazil? Kalau iya, kamu nggak sendirian.
Belum lagi teori konspirasi modern yang disebarin lewat media sosial, ngegklaim hal-hal nggak masuk akal tentang diet, uang, bahkan realitas itu sendiri.
BACA JUGA:
- Konspirasi Manusia Reptil: Antara Fiksi dan Fakta, Banyak Tokoh Terkenal yang Terindikasi
- Misteri Pembunuhan Presiden John F. Kennedy: Teori Konspirasi dan Fakta yang Terungkap
Tapi terkadang, teori konspirasi yang paling gila pun bisa bener. Kayak 6 teori konspirasi di bawah ini yang awalnya terdengar gila, tapi ternyata bener:
1. "Gaydar"
Tahun 1960an, pemerintah Kanada yang terkenal ramah ternyata nggak seindah itu. Mereka nyewa profesor Frank Robert Wake dari Universitas Carleton buat bikin alat yang mereka sebut "mesin buah" (fruit machine).
Alat ini mereka percaya bisa mendeteksi dan mengidentifikasi pria gay. Tujuannya bukan buat ngerti seksualitas manusia dengan baik.
Ini bagian dari McCarthyisme yang jahat, dengan tujuan mengeluarkan semua pria gay dari pemerintahan. Lebih dari 400 orang kehilangan pekerjaan, dan 9.000 lainnya dicatat sebagai "tersangka."
BACA JUGA:
- Mengapa Banyak Orang Percaya Teori Konspirasi Pendaratan Bulan?
- Konspirasi UFO dan Misteri Terbesar di Amerika Serikat
Alat ini ngaku bisa kerja dengan ngukur pembesaran pupil subjek setelah dipaksa liat gambar erotis sesama jenis.
2. MKUltra
Tahun 1950an, CIA diam-diam ngasih LSD ke orang buat ngetes efek potensial pengendalian pikiran. Meskipun praktik ini dilaporkan berlanjut selama dua dekade, program ini udah dimulai sebelum gerakan obat bius tahun 1960an yang menjadikan LSD simbol budaya tandingan yang populer.
Walaupun dikasih LSD gratis mungkin kedengeran asyik buat sebagian orang, atau minimal jadi plot film aksi hipster yang buruk, puluhan orang dilaporkan mengalami cacat permanen setelah diam-diam dikasih LSD dan terapi kejut listrik dalam jumlah besar. Mereka tadinya nyari pengobatan buat "gangguan kejiwaan ringan."