JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Program pemberdayaan ekonomi budidaya udang vaname yang digagas Dompet Dhuafa panen perdana.
Adapun lokasi tambak udang vaname tersebut berada di Desa Wanayasa, Kecamatan Pontang, Kab. Serang, Banten.
Ini merupakan panen perdana sejak dibudidayakan empat bulan lalu.
Untuk panen perdana ini, telah menghasilkan 50 kilo udang vaname.
Manager Program Dompet Dhuafa Banten, Elin Akbar mengatakan bahwasanya hasil dari panen perdana ini akan didistribusikan ke berbagai restoran di Banten.
Untuk target, Elin berharap bisa panen 1,3 ton dari 10 ribu benur yang ditanam.
BACA JUGA:
- Kementerian Koperasi dan UKM Buka Lowongan Kerja Gaji 8 Juta, S1 Berbagai Jurusan Bisa Daftar
- Ngeri! Dinilai Punya Risiko Tinggi, Muhammadiyah Tarik Semua Duitnya dari BSI
"Kalau panen kan ga bisa seharian panen full ya, jadi kita berharap bisa panen 1,3 ton dari 10 ribu yang ditanam," katanya saat diwawancara Disway (5/6/204).
Terkait risiko, Elin menerangkan bahwa angka kematian dari budidaya udang vaname tergolong rendah.
Dari angka kematian yang diproyeksikan sebesar 20 persen, ternyata hanya 9,9 persen saja angka kematian dari budidaya udang vaname.
Terkait harga penjualan udang vaname, Elin mengatakan bervariasi.
Mulai dari Rp120 ribu hingga Rp200 ribu.
"Di Pasar tradisional harga jual mulai Rp120 ribu, kalo di supermarket bisa sampai Rp180 ribu hingga Rp200 ribu," tandasnya.
(Sabrina Hutajulu).