JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penonton laga Indonesia vs Iraq di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berinisial TH (23) membawa barang yang dilarang dalam area pertandingan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pemuda itu kedapatan membawa minuman keras dan kembang api.
"Betul, pemuda tersebut diamankan saat memasuki pintu pemeriksaan di Stadion Gelora Bung Karno Tanah Abang Jakarta Pusat karena kedapatan membawa barang terlarang berupa miras dan flare," katanya kepada awak media, Kamis 6 Juni 2024.
Dijelaskannya, TH membawa beberapa jenis minuman beralkohol.
"Hasil pemeriksaan pemuda tersebut ditemukan membawa 6 buah flare dan 5 botol minuman keras merk vodka. Kemudian barang bukti tersebut diamankan di posko keamanan tenda putih GBK," jelasnya.
Sementara, personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan laga kualifikasi piala dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
BACA JUGA:
Ini Alasan MNC Group Larang Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Malam Nanti
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan 2.086 personel gabungan TNI Polri dan Pemda diturunkan untuk mengamankan laga Indonesia vs Iraq.
"Hari ini kami kerahkan 2.086 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepakbola Indonesia vs Iraq di GBK Jakarta. Personel gabungan itu terdiri dari TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta," katanya kepada awak media, Kamis 6 Juni 2024.
Diungkapkannya, mereka ditempatkan di beberapa titik di Kawasan GBK.
Diantaranya, pintu masuk GBK hingga tempat berlangsungnya pertandingan.
Sementara, terkait rekayasa lalulintas disebut bersifat situasional.
"Petugas akan menindak tegas bagi penonton yang mencoba membawa petasan, kembang api maupun flare seperti pernah terjadi pada pertandingan sebelumnya di GBK," ujarnya.
"Yang terlibat pengamanan tetap humanis, kita layani saudara-saudara kita yang akan menonton pertandingan sepakbola, tidak ada yang membawa senjata api maupun sangkur dalam pengamanan. Semua perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil. Tidak ada gerakan dan tindakan tambahan yang bersifat pribadi," lanjutnya.