JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Buruh mengancam Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait potongan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Buruh yang menggelar aksi demo menolak Tapera di kawasan Patung Kuda Monas mengancam akan melakukan aksi lebih besar di seluruh Indonesia.
Acaman tersebut dilontarkan jika Presiden Jokowi tak mencabut peraturan tentang potongan 3 persen gaji buruh untuk Tapera.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 Juni 2024.
"Kami minta di depan istana agar Bapak Presiden Jokowi mencabut PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 21 Tahun 2024 itu. Bilamana itu tidak dicabut, maka akan dilakukan aksi yang lebih meluas diseluruh Indonesia dan melibatkan komponen masyarakat yang lebih luas," tegas Said Iqbal.
BACA JUGA:
- Ribuan Buruh Gelar Aksi Tolak Potongan Dana Tapera di Kawasan Patung Kuda, Ribuan Polisi Kawal Aksi Buruh
- Pengamat INDEF: Iuran Tapera Ditujukan ke Mereka yang Belum Punya Rumah, Jangan Semua Buruh
Said menyampaikan, pada aksi demo tolak Tapera hari ini di Patung Kuda, melibatkan sekitar seribu orang dari berbagai elemen buruh.
"Hari ini aksi dihadiri perwakilan buruh dari Jabodetabek, dan juga ada dari Jawa Barat, Banten dan DKI. Sekitar seribuan orang hadir hari ini," terang Said.
Dia menerangkan, tak hanya menolak Tapera, pada aksi hari ini massa buruh juga membawa tuntutan lain yakni Tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahal, Tolak KRIS BPJS Kesehatan, Tolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja, dan Hapus OutSourching Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Dari pantauan Disway.id, Said Iqbal tiba di kawasan Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat sekitar pukul 11.45 WIB.
Kehadiran Said Iqbal disambut gemuruh massa buruh yang sudah berkumpul di lokasi aksi sejak pagi tadi.(cahyono)