Hari Lari Sedunia diadakan pada tiap Rabu pertama bulan Juni. Peringatan ini dimulai di Amerika Serikat pada tahun 2009. Lalu menjadi mendunia dengan diadakan pada tanggal 1 Juni 2016.
Kala itu di Amerika Serikat terdapat 5 juta pelari dari 177 negara ambil bagian, dengan jarak tempuh yang diperkirakan mencapai 9,2 juta mil. Tentu saja tujuan adanya hari ini agar orang mau bergerak dan menjadi lebih aktif.
Hal ini karena lari punya segudang manfaat bagi kesehatan baik jasmani maupun rohani. Lari merupakan salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pada era ini, lari juga dianggap sebagai gaya hidup modern. Banyak orang meluangkan waktunya di hari libur untuk berlari atau jogging.
BACA JUGA:
- Kondisi Terkini Balita Korban Pelecehan Ibunya di Tangsel yang Videonya Viral
- UKT PTN Berkeadilan versi Pengamat Pendidikan Universitas Paramadina: Gratis untuk Menengah ke Bawah
Hari Melawan Penangkapan Ikan Ilegal
Tanggal 5 Juni 2024 juga ada peringatan global Hari Internasional Melawan Penangkapan Ikan Ilegal. Peringatan ini sudah ada pada tahun 2018.
Setiap negara memiliki sumber daya alam masing-masing. Tentu saja untuk menangkap ikan tidak bisa sembarangan. Sayangnya meski sudah ada peraturannya namun masih banyak orang yang melakukan penangkapan ikan ilegal.
Menurut Organisasi Perdagangan Dunia, penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur dapat disebut sebagai aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan dengan melanggar hukum nasional, regional, dan internasional.
Tujuan adanya hari ini untuk mendorong konservasi jangka panjang dan pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.
Hari Kesadaran Penyintas HIV Jangka Panjang
Dinukil dari laman resmi HIV.gov oleh Pemerintah Amerika Serikat, pada tahun 2022 sebanyak 64% dari 1,1 juta orang dengan HIV/Aids (ODHA) berusia di atas 45 tahun.
Seorang dengan HIV tersebut dapat menjalani hidup lebih lama dan sehat berkat kemajuan dalam pengobatan dan terapi.
Seperti yang diketahui, seseorang yang terkena HIV akan menyintas penyakit tersebut seumur hidup hingga akhir hayatnya. Masalahnya, seseorang dengan HIV memiliki kemungkinan terkena berbagai penyakit seperti penuaan dini, diabetes, hingga kanker.
Lansia dengan HIV bahkan biasanya mengalami gangguan jiwa karena cenderung mengisolasi diri.
Oleh karenanya, para ODHA membutuhkan dukungan untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak demi keberlangsungan hidupnya.