JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Infeksi Saluran Kemih adalah kondisi di mana organ pada sistem kemih mengalami infeksi. Namun, paling sering terjadi di kandung kemih dan uretra. Saluran kemih berfungsi untuk menyimpan sekaligus mengelola urine sebelum dikeluarkan oleh tubuh.
Proses ini dengan penyaringan zat sisa dalam darah oleh ginjal kemudian dikeluarkan dalam bentuk urine. Selanjutnya, urine akan dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih.
Kemudian, ditampung oleh kandung kemih dan dibuang melalui saluran uretra. Penyakit ini tak bisa disepelekan karena bisa mengancam keselamatan jiwa jika bakteri yang menginfeksi kandung kemih berpindah ke ginjal. Sebab, bakteri bisa menginfeksi ke dalam darah.
Ketika hal ini terjadi, penderitanya bisa mengalami tekanan darah rendah yang berbahaya, syok, hingga akhirnya mengakibatkan kematian. Berikut penyebab infeksi saluran kemih pada wanita.
BACA JUGA:
- Yuk Intip! 3 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Menurut Dr Boyke yang Jarang Diketahui
- Mengenal Tentang FOMO serta Dampaknya Terhadap Kewarasan dan Kesehatan Mental
Seks
Ketika seks, penis akan melakukan penetrasi ke dalam lubang vagina. Penetrasi memberikan tekanan ke kandung kemih dan bisa turut memindahkan bakteri dari sekitar anus ke dalam kandung kemih. Selain itu, seks oral juga bisa memasukkan bakteri ke dalam uretra, sehingga meningkatkan infeksi saluran kemih. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya wanita buang air kecil setelah melakukan seks, sehingga bisa mendorong bakteri yang mungkin ada keluar dari saluran kemih
Alat Kontrol Kehamilan
Perempuan yang memakai alat kontrol kehamilan seperti diafragma dan spermisida lebih berisiko mengalami infeksi.
Penggunaan Alat Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi, khususnya yang berbahan lateks juga bisa menimbulkan infeksi saluran kemih. Kontrasepsi dengan bahan lateks biasanya tidak benar-benar melumasi penis di dalam vagina, sehingga memungkinkan timbulnya gesekan dan mengiritasi kulit di sekitar vagina. Ketika kulit di sekitar vagina iritasi, lalu masuk bakteri, maka bakteri lebih mudah berkembangbiak dan menyebar ke kandung kemih. Tak hanya kondom, penggunaan alat kontrasepsi berupa spermisida juga bisa menimbulkan risiko infeksi saluran kemih. Sebab, spermisida mengganggu kadar asam bagi mikrobioma di vagina yang seharusnya hadir untuk melawan bakteri jahat.
Kebersihan Area Kewanitaan
Terkadang, infeksi saluran kemih juga muncul karena kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga. Hal ini sangat rentan menimbulkan bakteri yang bisa masuk ke kandung kemih. Selain itu, pola membilas yang tidak tepat juga bisa memungkinkan bakteri bukannya keluar dari tubuh justru masuk ke tubuh. Contohnya, membilas area kewanitaan dari belakang ke depan. Hal ini memungkinkan bakteri di anus masuk ke vagina.
BACA JUGA:
- Bahaya Bagi Kesehatan, Inilah Dampak Buruk yang Akan Terjadi Jika Sering Bermain Ponsel Sebelum Tidur
- 12 Manfaat Buah Delima Merah yang Bagus untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit Agar Tampak Berseri
Menopause