Kim telah meningkatkan visibilitas hubungannya dengan Rusia dalam beberapa bulan terakhir, yang disoroti dalam pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada September, ketika mereka bersekutu dalam menghadapi konfrontasi terpisah dengan Washington.
Pertemuan Kim dengan Putin diadakan di sebuah pelabuhan antariksa di Timur Jauh Rusia dan terjadi setelah kegagalan berturut-turut Korea Utara dalam upayanya meluncurkan satelit mata-mata pertamanya. Putin kemudian mengatakan kepada wartawan Rusia bahwa Moskow bersedia membantu Korea Utara membangun satelit.
AS dan Korea Selatan juga menuduh Korea Utara menyediakan peluru artileri, rudal, dan peralatan militer lainnya kepada Rusia untuk membantu memperpanjang pertempuran di Ukraina.