Kecelakaan serius tak jarang membuat rangka mobil bengkok bahkan patah sehingga perlu dilas. Tertutup cat baru, bekas las ini bisa terlihat dengan mudah secara kasat mata, mulai dari pilar, bagian tempat ban serep, dudukan radiator, dash panel, dan cowl panel.
3. Engsel berubah warna
Alih-alih berwarna logam kekuningan atau silver, engsel pada mobil bekas tabrak justruk berwarna senada dengan warna pintu mobil. Pasalnya, engsel terkena cat yang disemprotkan pada saat perbaikan bodi mobil.
4. Celah nat tidak presisi
Berbeda dengan mobil keluaran pabrik, mobil bekas tabrak pastinya memiliki bentuk celah yang tidak presisi. Celah yang dimaksud merupakan bagian nat kap mesin, bumper depan atau belakang, nat pintu, dan bagasi. Bila kamu menemukan celah di sisi kiri maupun kanan pada beberapa komponen mobil, bisa jadi mobil tersebut pernah tabrakan.
5. Bingkai pintu tidak stabil
Bila tabrakan menyasar pintu, bisa dipastikan pintu mobil berubah penyok dan tidak presisi. Untuk mengetesnya, kamu bisa membuka dan menutup pintu beberapa kali.
Apabila pintu terasa tidak presisi dan tidak pas ketika dibuka, bisa jadi mobil pernah mengalami tabrakan. Sebaiknya, mobil dalam kondisi aman bila pintu masih stabil.
BACA JUGA:Jangan Asal Beli! Begini Cara Pilih Ban yang Pas Buat Mobil Listrik
BACA JUGA:Jangan Asal Beli, 6 Tips Ganti Velg Mobil Agar Aman dan Nyaman saat Digunakan
6. Posisi kaca tidak sejajar
Tak jarang kecelakaan berat menyebabkan kaca pecah. Meski dilakukan pemasangan kaca baru, hasilnya tak akan serapi pabrikan.
Kamu bisa menguji kualitas kaca dengan mengalirnya dengan air. Bila air masuk ke sela-sela kaca, mobil bisa dicurigai bekas tabrak.
7. Dudukan karet bergelombang
Ciri mobil bekas tabrak selanjutnya bisa dilihat dari posisi tulangan besi tempat dudukan karet. Pada mobil keluaran pabrikan, bagian ini memiliki tampilan yang presisi, lurus, dan tidak bergelombang. Untuk mengeceknya, tarik karet-karet yang ada di bagian bodi mobil, seperti bagasi dan pintu.
8. Posisi sudut roda bergeser