JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, ganda putri bulu tangkis Indonesia, termasuk di antara enam wakil Indonesia yang akan mengikuti ajang bulutangkis Olimpiade Paris pada Juli-Agustus 2024.
Apriyani yang sebelumnya meraih medali emas di kompetisi Tokyo 2020 bersama Greysia Polii, kini kembali tampil untuk kedua kalinya di Olimpiade. Di sisi lain, Fadia sedang debut di panggung akbar.
Menanti perhelatan ajang olahraga multicabang dunia empat tahunan tersebut, baik Apriyani maupun Fadia rajin melakukan persiapan tambahan demi memastikan performa maksimal di Paris.
"Kami tahu persiapan kami ini sangat luar biasa. Mungkin setiap hari yang kami lakukan meng-improve diri kami, mengeluarkan yang terbaik dalam diri kami pada saat latihan itu luar biasa," kata Apri ketika ditemui di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu 22 Mei 2024.
"Maksudnya juga Fadia lagi on fire banget dan saya pun juga sama, hanya kami untuk mencoba untuk mengontrol situasi juga maksudnya mengontrol hati dan pikiran untuk step by step. Pokoknya pas latihan, kami anggap aja seperti lagi pertandingan," lanjutnya.
BACA JUGA:
- Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Hasil Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Tembus ke Perempat Final Usai Singkirkan Wakil Jerman
Tim ganda putri papan atas Indonesia ini terlibat adu mulut dan nyaris melakukan konfrontasi fisik akibat suasana intens saat sesi latihan.
Jumat 17 Mei kemarin, ada kejadian yang terjadi saat latihan. Pendamping terdekat Apriyani, Apri, mengaku tak kuasa menahan diri saat menyaksikan latihan Fadia yang tak sesuai ekspektasi.
"Pikiran saya tensi-nya lagi tinggi, jadi saya tidak bisa mengontrol (emosi) dan kelepasan," jelas Apri.
"Itu terjadi saat saya melihat Fadia tidak sesuai dengan ekspektasi saya pada saat latihan dan lain-lain. Harusnya latihannya butuh untuk power dan endurance, kok malah enggak dapat, seperti itu latihannya. Jadi pada akhirnya itu membuat saya hilang kontrol," lanjutnya.
April bahkan sempat mengatakan bahwa ia hampir "adu jotos" dengan rekan satu timnya. Saat itu, sempat membanting raket lantaran juga terpancing oleh emosi tersebut.
Namun masalah tersebut tidak berlangsung lama dan langsung terselesaikan malam itu juga karena keduanya mengaku harus bisa saling mengendalikan emosi. Hal ini juga menjadi bukti kedekatan dan saling mendukung antara Apriyani dan Fadia.
"Iya, maksudnya (kejadian ini bentuk) saling support, saling peduli, saling sayang. Karena sayang, karena peduli, pada akhirnya timbul ekspektasi yang luar biasa," ungkap Apri.
Apri/Fadia sendiri rencananya akan berlaga di dua turnamen tersisa, Indonesia Open dan Singapura Open, sebelum mengikuti Olimpiade Paris 2024.