JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah shalat.
Setelah menyempurnakan rukun wudhu, umat Muslim dianjurkan untuk tidak terburu-buru melainkan membaca doa setelah wudhu terlebih dahulu. Pasalnya, amalan ini memiliki keutamaan besar yang disabdakan langsung oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam.
Seperti dilansir dari kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, terdapat dua versi doa setelah wudhu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pertama, doa pendek yang berbunyi,
"Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu"
yang artinya "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
BACA JUGA:
- Keluarga Jadi Tenang, Ini Doa dan Cara Ajaran Islam Membersihkan Rumah dari Gangguan Jin
- 10 Doa Sehari-hari Arab dan Latin, Bacaannya Singkat Mudah Dihafal
Kedua, doa panjang yang menambahkan kalimat,
"Allahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin" setelah doa versi pendek.
Artinya, "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci."
Lantas, apa keutamaan membaca doa setelah wudhu? Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang berwudhu, lalu mengucapkan (doa setelah wudhu), maka dibukakan baginya semua pintu surga yang delapan, ia boleh memasukinya dari pintu manapun yang disukainya."
BACA JUGA:
- Sempurnakan Ibadah Ramadhan dengan Puasa Syawal: Panduan Doa, Tata Cara dan Keutamaannya
- Mencari Jodoh Terbaik? Amalkan Doa Ini: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Menurut Imam Ibnu Sinni, doa setelah wudhu sebaiknya dibaca dengan menghadap kiblat dan dilakukan langsung setelah selesai berwudhu.
Dengan membaca doa tersebut, seseorang akan mendapat keistimewaan luar biasa, yaitu dibebaskan masuk surga lewat pintu mana saja dari delapan pintu yang ada. Sungguh sebuah keutamaan yang tidak bisa dipandang remeh.