Kenali Efek Samping Vaksin COVID-19 Astrazeneca, Perusahaan Pembuat dari Negara Inggris Akan Menarik Peredaran

Selasa 21-05-2024,15:53 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Dimas Satriyo

Vaksin Astrazeneca di Korea Selatan diproduksi oleh SK Bioscience cabang produsen obat dari SK Chemicals.

Setelah itu India memproduksi vaksin hasil kerjasama dengan Astrazeneca dan diproduksi di Serum Institute yang berbasis di Pune Maharashtra. Berikut Thailand ikut bekerjasama memproduksi vaksin Astrazeneca, yang penandatanganannya dilakukan pada 27 Agustus 2020 bersama mitra Perusahaan Astrazeneca untuk  memproduksi di wilayah Asia Tenggara.

Vaksin Astrazeneca ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Prof Dame Sarah Gilbert.

BACA JUGA:Mengulik Manfaat dan Risiko dari Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ada Efek Pembekuan Darah?

Vaksin ini menggunakan virus hewan yang tidak berbahaya dan sudah dilemahkan, dengan kode genetik untuk protein lonjakan Virus Corona.

Penggunaannya setelah vaksin masuk ke tubuh, sel di dalam tubuh akan diberi tahu, untuk membuat salinan protein lonjakan.

Nantinya sel kekebalan akan mengenali  protein lonjakan sebagai ancaman dan mulai membangun respons kekebalan terhadapnya. Dosis penggunaan Vaksin inipun tidak boleh sembarangan. 

Berdasarkan WHO, Organisasi kesehatan Dunia PBB, dosis vaksin Astrazeneca yang dianjurkan adalah dua dosis  yang diberikan secara intramuskular (masing-masing 0,5 ml) dengan selang waktu 8-12 minggu.

Kegunaan vaksin Astrazeneca ialah untuk mencegah infeksi, selain juga dapat mengurangi risiko kematian akibat COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia. 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori :