“Dalam pekerjaan saya, kami menerjemahkan emosi manusia ke dalam wajah para karakter, baik itu manusia, hewan, alien, atau bentuk lainnya,” kata Sashya.
Baginya, menjadi animator wajah bukan hanya tentang menerapkan “efek mewah” dari animasi dan grafik komputer, namun tentang menyampaikan pengalaman yang dapat dipahami semua manusia, bahkan jika perasaan itu dilakukan oleh kera.
“Selalu ada sesuatu yang baru,” katanya.
“Saat saya mengerjakan Kingdom Of The Planet Of The Apes, saya harus mempelajari cara kera dan monyet mengekspresikan diri dan membuat emosi manusia terlihat sealami mungkin.
Saat mengerjakan Avatar, Sashya fokus memasukkan emosi manusia ke dalam Na'vi, makhluk humanoid berkulit biru dan cerdas yang hidup selaras dengan alam. Teknologi selalu berubah dan saya ingin terus menjadi animator wajah, jadi bisa belajar dan membekali diri dengan keterampilan terkini. Itu adalah suatu kebahagiaan yang mutlak,” ujarnya.
Sashya menyebut, bekerja di Weta FX adalah keberagaman.
“Sebagai seorang hijaber di Weta, saya merasa sangat diterima dan tidak pernah merasa didiskriminasi karena kewarganegaraan atau agama saya. Ada musala yang bisa saya gunakan untuk salat tiga kali sehari dengan nyaman, dan mudah untuk menemukan makanan halal.”