Menariknya, banyak warganet yang mengatakan bahwa bus tersebut sebelumnya dimilik oleh PO Siliwangi Antar Nusa (SAN).
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan membenarkan hal tersebut.
Ia menjelaskan, PO SAN adalah pemilik pertama dari bus maut tersebut sebelum berganti-ganti kepemilikan.
"Betul, pemilik pertama bus ini PO SAN, lalu kami jual dan dibeli oleh Jaya Guna Hage Wonogiri untuk AKDP (antarkota dalam provinsi)," jelas Sani saat dihubungi, Minggu 12 Mei 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda (IPOMI) ini menambahkan, bus tersebut pertama kali dibeli pada 2006.