JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Satuan Tugas (Satgas) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) angkat bicara terkait metode pembekuan ASI dan mengubahnya menjadi bubuk (freeze dryed) yang tengah ramai di media sosial.
Ketua Satgas ASI IDAI, Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K) mengatakan bahwa, dampak pengeringan beku pada komponen penting ASI saat ini memang masih belum diketahui.
“Tanpa bukti penelitian yang memadai, hingga saat ini belum jelas apakah freeze dryed ASI memiliki rasio protein, lemak, karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi,” kata dr Naomi melalui keterangannnya, Sabtu 11 Mei 2024.
Dr Naomi memastikan, bahwa proses ini dapat menghilangkan kandungan air dan berdampak pada rasa dan kualitas ASI.
BACA JUGA:Klarifikasi Asri Damuna Pria Berkepala Plontos yang Ajak Youtuber Korea ke Hotel
Selain itu, metode freeze drying juga tidak melalui prosedur pasteurisasi yang bertujuan membunuh bakteri berbahaya.
Dalam hal ini, pasteurisasi sengaja dihindari untuk menjaga probiotik vital yang ada dalam ASI.
"Dengan demikian maka risiko kontaminasi tetap menjadi ancaman. Khususnya pada saat rekonsiliasi penambahan air pada bubuk freeze dryed ASI sebelum dikonsumsi bayi," ujarnya.
Dr Naomi menuturkan, bahwa sudah sejatinya menyusui dan memerah ASI untuk bayi mungkin terasa melelahkan.
Situasi ini pun dapat dimengerti bila ibu ingin mencari cara termudah untuk memastikan bayi tetap memperoleh ASI.
Hanya saja, menyusui langsung dari payudara ibu sangat direkomendasikan.
"Agar dapat terjalin kontak erat antara ibu dan bayi, menumbuhkan rasa aman dan meningkatkan ikatan orangtua-anak. Menyusui bukan sekadar memberikan ASI,” tuturnya,
Lebih lanjut, dr Naomi menjelaskan jika Metode freeze drying ASI dianggap memiliki potensi untuk meringkas ruang penyimpanan dan mungkin lebih praktis untuk pemberian ASI di saat bayi tidak bersama ibu.
"Metode ini adalah temuan yang masih sangat baru. Hingga kini belum ada pembuktian lengkap melalui riset ilmiah dan tidak ada rekomen dari organisasi kesehatan," ucapnya.