Ketua RT Akan Dipanggil, Polisi Selidiki Tindak Kekerasan di Kontrakan Mahasiswa Unpam

Selasa 07-05-2024,11:10 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Buntut kericuhan yang terjadi saat Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) dilarang ibadah hingga terjadi pembacokan, menuai kritikan keras dari berbagai pihak.

Peristiwa ini dialami Mahasiswa Unpam saat sedang melaksanakan ibadah di kawasan Babakan, Setu, Tangsel, Banten pada Minggu, 5 Mei 2024.

Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi membenarkan adanya laporan dari sejumlah mahasiswa Unpam terkait dugaan kekerasan tersebut. 

Dia mengatakan pihaknya akan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan fakta-fakta terkait kasus tersebut.

"Terkait laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yg dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki fakta-fakta di TKP," ucapnya seusai dikonfirmasi di Jakarta, pada Senin, 6 Mei 2024.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tangsel AKP M Agil Sahril menjelaskan pihaknya bakal memanggil ketua RT hingga tokoh masyarakat setempat untuk dimintai keterangan. 

BACA JUGA:

"Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan cara klarifikasi/berkoordinasi dengan, Ketua RT, Ketua RW, Kepala kelurahan, FKUB/tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda," kata Agil.

Agil menjelaskan, pemanggilan tersebut dilakukan guna mencegah kejadian serupa di lokasi tersebut.

"Untuk berkoordinasi serta duduk bersama untuk bersama-sama mencegah terjadinya potensi dugaan pidana lainnya serta mempercayakan penanganan kejadian kepada pihak kepolisian," ungkapnya. 

Agil mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan cek TKP dan mengumpulkan sejumlah fakta.

Dia meminta publik menunggu terkait perkembangan kasus tersebut. 

"Mohon waktu nanti akan disimpulkan," jelasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial yang diunggah mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) mengalami kekerasan hingga pembacokan saat melakukan ibadah.

Namun dalam keterangan yang berbeda aparat setempat menegaskan, dalam insiden itu tidak ada kasus pembacokan.

Kategori :