6. Untuk alasan yang sama, jangan minum banyak air sebelum atau sesudah Anda makan. Isi 50 persen dengan makanan, 25 persen dengan air, dan 25 persen biarkan kosong.
7. Minumlah saat haus, karena pada saat haus dan dahaga itulah saat Anda tahu kapan tubuh membutuhkan minum.
8. Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda bergantung pada kondisi badan tertentu, seperti pengaruh cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, minumlah air sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
9. Untuk mengetahui apakah kebutuhan tubuh akan cairan sudah terpenuhi atau belum, Anda bisa melihatnya dari warna air seni. Apabila air seni berwarna kuning atau bening, itu berarti kebutuhan cairan Anda sudah terpenuhi. Apabila air seni Anda berwarna kuning pekat, itu berarti Anda perlu minum lebih banyak.
10. Bibir juga menjadi sebuah indikator kebutuhan cairan seseorang. Jika bibir terlihat kering, Anda mungkin mengalami dehidrasi. Sesibuk apapun aktivitas Anda, jangan lupa untuk tetap cukup minum air putih. Sebab kurang minum juga bisa memengaruhi kesehatan bibir.
BACA JUGA:'Pilih Muda Jual Mahal atau Seperti Alejandra Rodriguez?' Usia Tak Bisa Sembunyikan Berlian
BACA JUGA:Sambil Menahan Tangis, Sarwendah Buka Suara Terkait Isu Gugatan Cerai Ruben Onsu di PN Jaksel
Praktisi Pengobatan sunnah Indonesia, dr Zaidul Akbar mengatakan kebiasaan makan berbarengan dengan minum dapat memicu masalah pada kesehatan.
Apalagi yang paling parah adalah minum waktu makan. Itu buruknya luar biasa. Saran saya waktu lagi makan jangan minum,” kata Zaidul akbar di Youtube Fatimah DAKWAH Senin, 29 April 2024.
Laki-laki 46 tahun itu menyarankan untuk minum air dahulu sebelum makan atau setelah makan dengan jarak 15-30 menit.
“Biasanya saya kasih jarak itu 15 atau 30 menit sebelum makan. Jadi sebelum makan banyakin minum aja dulu, supaya gak banyak makannya, karena air kan gak ada kalori," bebernya.