Inilah 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Cegah Resiko Penyakit Alzheimer atau Demensia

Kamis 25-04-2024,17:02 WIB
Reporter : Verly
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Banyak dari kita mengetahui semakin bertambah umurnya seseorang akan mengalami penurunan fungsi kognitif misalnya daya ingat atau berpikir, yang biasa disebut sebagai demensia atau Penyakit Alzheimer.

Penurunan kognitif dan demensia dapat berdampak buruk pada kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta kualitas hidup seseorang.

Berdasarkan hasil penelitian, ketika populasi lansia dengan rentan umur 60 tahun ke atas denagn jumlah populasi di seluruh dunia maka bisa diprediksi tahun 2050 akan mengalami lonjakan kasus penderita dimensia.

BACA JUGA:

Dimensia adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki kekurangan dalam daya ingat dan pikiran. Dimensia juga bukanlah suatu hal yang normal ketika seseorang memasuki masa lansia. 

Menurut para ilmuwan bahwa cara seseorang menjalani kehidupan akan berpengaruh pada kesehatan kognitif seiring dengan pertambahan usia.

Sebuah penelitian mengungkapkan fakta bahwa ada beberapa kebiasaan harian yang dapat mengurangi resiko dimensia pada seseorang.

Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Neurology ini mengamati otopsi dari 586 orang yang hidup hingga usia rata-rata 91 tahun. 

Peserta penelitian tersebut berpartisipasi dalam Rush Memory and Aging Project sebelum kematian mereka, yang sebelumnya mereka menjalani tes mental dan fisik secara teratur, serta dengan penyebaran kuesioner tentang gaya hidup mereka selama lebih dari 20 tahun. 

Melansir dari prevention.com berikut ini kebiasaaan yang bisa menurunkan resiko dimensia seseorang yang perlu Anda ketahui:

1. Hindari Kebiasaan Merokok

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan merokok bisa menyebabkan penyakit dimensia. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia dalam asap rokok yang isa meningkatkan stres oksidatif dan peradangan di otak.

Menurut Alzheimer's Research UK menjelaskan merokok bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan luar otak, yang di mana bagian otak tersebut akan menipis seiring dengan pertambahan umur.

Tidak hanya itu, merokok juga daoat mempercepepat penuruan kemampuan dalam berfikir dan proses mengolah informasi.

Merokok juga mempengaruhi jantung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko demensia. Organisasi tersebut mencatat bahwa merokok dapat menebalkan dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan demensia vaskular.

Kategori :