Presdir BCA Bongkar Penyebab Rupiah Tembus Rp16.350 per Dolar AS

Selasa 23-04-2024,08:33 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Tentunya berkaitan dengan saham dan obligasi RI.

Musim pembagian deviden di kuartal pertama tahun 2024 juga ikut ambil peran.

" Jadi saat ini kebutuhan terhadap dolar sedang naik-naiknya," kata Jahja pada konferensi pers bersama awak media pada Senin, 22 April 2024.

 

Dalam hal ini, ia sendiri masih menyetujui jika Bank Indonesia belum mengambil langkah intervensi untuk permasalahan tersebut.

"Memang kalau lagi ada pemenuhan kebutuhan riil, maka tidak boleh diintervensi," imbuh Jahja.

Jika sampai diintervensi, hal yang ditakutkan justru seperti membuang garam ke laut.

Tindakan nyata Bank Sentral baru bisa ditunjukkan, apabila kebutuhan terhadap dolar sudah menurun.

 

Diharapkan bank sentral bisa melakukan suatu upaya tertentu agar kurs tersebut kembali melandai.

Tentunya yang jelas diharapkan saat ini adalah kurs Dolar AS terhadap Rupiah adalah bisa kembali berada di bawah Rp 16.000,-

 

 

 

Kategori :