Melalui pesan yang tersimpa dalam ponsel Zhao terungkap juga hal yang dilakukan olehnya. Diketahui bahwa pihak perantara yang berkomunikasi dengan Zhao sudah mempersiapkan transportasi untuknya.
Dan juga pembayaran yang akan di terima oleh Zhao, dimana dirinya menerima sejumlah uang sebesar 260 hingga 300 yuan, atau setara dengan Rp 580 ribu sampai dengan Rp 670 ribu per donor.
Setelah kematian anaknya, sang ayah berusaha menuntut pertanggung jawaban dari perusahaan pengumpul plasma yang dilakukan oleh Zhao.
Menurut ayahnya, Zhao adalah korban di mana perusahaan tersebut merayu anak-anak yang masih remaja untuk sering melakukan donor darah atau menjual darahnya.
Hal ini yang akhirnya dilakukan oleh Zhao untuk bisa mendapatkan uang hingga rela melakukan donor plasmanya dalam jumlah yang banyak.
Orang tua dari Zhao berharap agar kematian anaknya bisa diusut hingga tuntas, mereka meminta keadilan bagi anaknya.
Namun hal tersebut di tepis oleh pihak perusahaan yang mengatakan bahwa Koleksi Plasma Tunggal Biologis Xinzhou Tiantan menjawab bahwa Zhao Wei memenuhi persyaratan, dan perusahaan telah secara ketat mematuhi peraturan nasional.
Pihaknya juga mengatakan bahwa jika terdapat prosedur yang ditemukan tidak tepat, tindakan hukum boleh saja diberikan.
Komisi Kesehatan Distrik Xinfu mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.
BACA JUGA:Nekat! Baru Tamat SMA Remaja di Lampung Simpan dan Jual Ganja 3Kg
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Terhadap Wanita Hamil di Jakarta Utara Berhasil Diamankan Pihak Kepolisian
Meskipun donor darah adalah tindakan sukarela dan amal yang melibatkan pengambilan darah utuh dari donor dan hanya diperbolehkan setiap enam bulan sekali, pemberian plasma dapat dijalankan sebagai aktivitas komersial.
Biasanya dilakukan di stasiun darah yang dioperasikan oleh perusahaan swasta dan hanya melibatkan pengumpulan plasma.
Peraturan yang dikeluarkan Komisi Kesehatan Nasional pada tahun 2021 mengatur jarak waktu antara donor plasma tidak boleh kurang dari 14 hari, dan total donasi tidak boleh melebihi 24 hari dalam setahun.
Berdasarkan pedoman ini, sumbangan Zhao Wei, terutama dengan interval sesingkat 12 hari, jelas-jelas merupakan pelanggaran.